DIDUGA MENDERITA SAKIT

Guru ICS Ditemukan Meninggal di Kamar

Begini Ceritanya | Selasa, 14 Agustus 2018 - 10:44 WIB

Guru ICS Ditemukan Meninggal di Kamar
MENELUNGKUP: Salah seorang guru Sekolah Indonesian Creative School (ICS) Pekanbaru di Jalan Arifin Ahmad, ditemukan meninggal dalam kondisi tertelungkup di kamar messnya, Senin (13/8/2018). sakiman/riau pos

(RIAUPOS.CO) - SALAH seorang guru di Indonesian Creative School (ICS) di Jalan Arifin Ahmad, Pekanbaru, ditemukan tewas, Senin (13/8). Jasad guru yang diketahui bernama Wahyu Ihdia (36) itu ditemukan sudah tidak bernyawa dalam kondisi posisi telungkup di kamar messnya.

Menurut Deni Septviano (40), seorang karyawan ICS, korban merupakan salah seorang guru di sekolah tersebut. Awalnya sebelum menemukan korban, mereka sempat curiga karena sejak pagi korban tidak ikut briefing di kantor.

Baca Juga :Gaston Glock, Pencipta Pistol Legendaris Berpulang

Saat mendatangi mess tersebut, dilakukan pemeriksaan bersama-sama di kamar tempat korban selama ini. Saat itu mereka mencium bau busuk. "Dia guru di sini, apa penyebab kematiannya saya kurang tahu. Tadi ada juga ditemukan obat-obatan," ujarnya.

Setelah mendapatkan kondisi tersebut, saat itu mereka langsung melaporkan kejadian tersebut kepada pihak Polsek Bukit Raya, hingga petugas langsung datang ke lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Hal senada juga disampaikan Kapolsek Bukit Raya Kompol Pribadi, bahwa pada saat apel pagi seorang guru bernama Yenti juga menanyakan kepada guru-guru di mana keberadaan korban. Pasalnya, pada saat menghubungi via telepon, handphone korban dalam keadaan tidak aktif. Karena curiga guru-guru lainnya berinisiatif untuk mengecek korban ke kamarnya.

"Lalu saat dicek pintu kamar korban dalam keadaan terkunci dari dalam dan ketika dilihat dari jendela terlihat korban sudah dalam keadaan posisi telungkup di depan pintu kamar mandi dengan menggunakan baju kaos oblong biru dan celana pendek warna cokelat," kata Pribadi.

Guna memastikan penyebab kematiannya, jasad korban pun saat itu langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Riau untuk divisum. Dari hasil olah TKP, korban diperkirakan sudah tewas lebih dari satu hari karena sudah mengeluarkan aroma tak sedap.

"Dari keterangan saksi lainnya, empat hari sebelumnya mereka sempat berbincang-bincang dengan korban bahwa korban mengatakan dalam keadaan sakit dan meminta izin karena hendak ke kantor BPJS," ujarnya.

Jasad korban telah diserahkan kepada keluarganya untuk dikebumikan. Berdasarkan alamat sesuai KTP korban tinggal di Jalan Bango III RT 014 RW 003 Desa Pondok Labu Kecamatan Cilandak Jakarta Selatan.(lin)

Laporan Sakiman, Kota









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook