PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - AMI, perempuan paruh baya berencana memperpanjang SIM A. Ia pun mengajak temannya sejak kecil Nini untuk menemani.
Keduanya pun berangkat ke RSDC Pekanbaru di Rumbai. Ami menyetir mobil dan Nini duduk di kursi penumpang. Selama dalam perjalanan, mereka pun bercerita. Sesekali mengenang masa lalu sambil tertawa lepas.
Selesai mengurus perpanjangan SIM A, mereka pun berencana kembali pulang di kawasan Kecamatan Payung Sekaki. Sayangnya, tanpa sadar, Ami membawa mobilnya kembali ke Jalan Yos Sudarso dan mengarah ke Jembatan Siak I atau Jembatan Leighton. Seharusnya, Ami mengarahkan mobilnya ke Jembatan Siak III.
Ami dan Nini masih asyik bercerita. Hingga mobil mereka menaiki Jembatan Siak I dari arah Rumbai.
”Kenapalah mobil di depan ni menghalangi jalan kita, ya Ni?” kata Ami yang merasa terganggu dengan lampu dim yang dinyalakan pengendara-pengendara mobil lain ke arah mobilnya.
Nini yang baru sadar kalau mereka masuk ke Jembatan Siak I pun langsung teriak.
”Salah arah kita, Mi. Jembatan Leighton ni satu arah,” kata Nini mengingatkan.
”Alamaaakk.....!! Baru sadar aku,” kata Ami yang juga terkejut.
Ami pun menghentikan laju mobilnya. Ia terpaksa memundurkan mobilnya keluar dari jembatan.
Setelah itu, ia pun mengarahkan mobil masuk ke Jalan Nelayan, tak jauh dari jembatan.
”Mi... Mi... Baru aja perpanjang SIM, dah bikin kesalahan mu. Untung nggak ada Pak Polisi,” kata Nini sambil tertawa.(yls)