PEDULI LINGKUNGAN DAN KEBERSIHAN

22 Sekolah Pekanbaru Diganjar Adiwiyata

Advertorial | Jumat, 29 November 2019 - 09:39 WIB

22 Sekolah Pekanbaru Diganjar Adiwiyata
FOTO BERSAMA: Sekdako Pekanbaru Drs HM Noer MBS SH MSi MH (dua kanan) berfoto bersama perwakilan pemerintah daerah usai menerima penghargaan Adiwiyata. (HUMAS PEMKO PEKANBARU for riau pos)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) -- DINILAI peduli terhadap lingkungan dan kebersihan, sebanyak 22 sekolah yang ada di Kota Pekanbaru, diganjar penghargaan Adiwiyata.  Penerima penghargaan ini dengan rincian 16 sekolah dasar (SD), empat sekolah menengah pertama (SMP) dan dua sekolah menengah atas (SMA). 

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang peduli lingkungan yang sehat, bersih serta lingkungan yang indah. Dengan adanya program Adiwiyata diharapkan seluruh masyarakat di sekitar sekolah dapat menyadari bahwa lingkungan yang hijau adalah lingkungan yang sehat bagi kesehatan tubuh. 

Adapun tujuan dari Adiwiyata adalah membentuk sekolah peduli dan berbudaya lingkungan yang mampu berpartisipasi dan melaksanakan upaya pelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan bagi kepentingan generasi sekarang maupun yang akan datang.

Penghargaan Sekolah Adiwiyata itu diberikan kepada SD Negeri 16 Pekanbaru, SD Negeri 43 Pekanbaru, SD Negeri 086 Pekanbaru, SD Negeri 94 Pekanbaru, SD Negeri 103 Pekanbaru, dan SD Negeri 116 Pekanbaru. Kemudian SD Negeri 120, Pekanbaru, SD Negeri 132 Pekanbaru, SD Negeri 134 Pekanbaru, dan SD Negeri 162 Pekanbaru. Selanjutnya SD Negeri 170 Pekanbaru, SD Negeri 171 Pekanbaru, SD Negeri 179 Pekanbaru, SD Negeri 188 Pekanbaru dan SD Babussalam,

Sedangkan penghargaan Sekolah Adiwiyata untuk tingkat SMP diberikan kepada SMP Negeri 28, SMP Negeri 35 Pekanbaru, SMP Negeri 36 Pekanbaru, dan SMP Negeri 37 Pekanbaru. Sedangkan penghargaan Sekolah Adiwiyata untuk tingkat SMA diberikan kepada SMA Negeri 007, dan SMA Negeri 11 Pekanbaru.

Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru, Drs HM Noer MBS SH MSi MH mengungkapkan, peraihan yang didapat sekolah di Pekanbaru tidak terlepas dari peran Dinas Pendidikan dan kerja keras dari para kepala sekolah, guru dan murid.

"Alhamdullilah, raihan yang kami dapat ini buah kerja keras Disdik dan seluruh kepala sekolah untuk terus mengembangkan program Adiwiyata," kata M Noer, Kamis (28/11).

Dalam kesempatan ini, Ia juga mengucapkan selamat kepada sekolah yang meraih penghargaan. "Semoga perjuangan mengelola lingkungan terus berlanjut di sekolah yang ada di Pekanbaru," kata Sekdako.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekanbaru Abdul Jamal mengatakan, pihaknya sudah memprogramkan itu untuk membentuk sumber daya manusia yang andal dan peduli terhadap lingkungan. Saat ini kata dia, ada 24 kegiatan yang dijalankan di setiap sekolah termasuk ada yang namanya sekolah sehat, sekolah ramah anak dan sekolah adiwiyata. Ada juga sekolah sahabat keluarga dan lainnya termasuk akan membentuk sekolah siaga.

"Kalau untuk sekolah Adiwiyata ini yang berwawasan lingkungan jadi harus bersih, hijau dan peduli lingkungan. Inilah yang selalu kita sampaikan kepada anak- anak," urainya. 

Dikatakannya lagi, tak kalah penting juga diajarkan pola hidup sehat dengan cara pengelolaan sampah yang baik. "Jadi inti penilaiannya bukan hanya dari kerindangan lingkungan sekolah tapi juga bagaimana menanamkan sikap cinta lingkungan. Untuk sekolah Adiwiyata ini sudah kami persiapkan jauh hari," ungkapnya.

Abdul Jamal menjelaskan, untuk penghargaan Adiwiyata sudah banyak sekolah di Pekanbaru yang mendapatkannya, seperti ditahun 2019, ada 22 sekolah yang sudah ditetapkan mendapat penghargaan tersebut ditambah dengan yang sudah mendapatkan penghargaan serupa di tahun sebelumnya.

"Kalau sudah menang di tingkat provinsi akan dibawa ke tingkat nasional, begitu seterusnya sampai ke puncak yang disebut dengan Adiwiyata Mandiri. Di Pekanbaru ini sudah 70 persen sekolah Adiwiyata, penghargaan itu hanya boleh didapatkan sekolah sekali saja tidak bisa berulang- ulang. Jadi kalau dihitung setiap tahunnya sudah banyak sekolah di Pekanbaru yang mendapatkan penghargaan Adiwiyata," tutupnya.(ADV)

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook