Dosen UHTP-BPBD Pekanbaru Berinovasi Ciptakan Alat Penanggulangan Karhutla

Advertorial | Rabu, 28 September 2022 - 09:55 WIB

Dosen UHTP-BPBD Pekanbaru Berinovasi Ciptakan Alat Penanggulangan Karhutla
Tim PKM dosen Universitas Hang Tuah Pekanbaru foto bersama pimpinan dan relawan Rumah Relawan Dhuafa setelah pelatihan dan penyerahan alat-alat kesehatan, baru-baru ini. (UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU UNTUK RIAUPOS.CO)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)  - Melalui program Riset Keilmuan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), dosen Universitas Hang Tuah Pekanbaru (UHTP) berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pekanbaru melaksanakan Riset Kegiatan Kemanusiaan dengan tema Sistem Real Time Monitoring Pendeteksi Kebakaran Hutan dan Lahan di Riau.  

Dosen yang melaksanakan kegiatan tersebut, Ketua Pelaksana Yuda Irawan SKom MTI  MTA (FILKOM UHTP) dan anggota Agus Alamsyah SKM MKes (FKes UHTP), Rometdo Muzawi MKom CEH  CCNA (STMIK-Amik Riau) serta lima mahasiswa Prodi Teknik Informatika dan Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Hang Tuah Pekanbaru.

Yuda Irawan mengatakan, kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di Indonesia, khususnya wilayah Provinsi Riau menimbulkan dampak kerusakan lingkungan yang sangat besar, kerugian ekonomi, masalah kesehatan dan permasalahan sosial. Kemudian, dampak asapnya menyebar ke luar batas administrasi negara. ’’Kebakaran hutan dan lahan di Riau merupakan bencana alam yang  selalu berulang setiap memasuki musim kemarau,’’ paparnya.

Salah satu solusi untuk mengatasi bencana tersebut adalah merancang sebuah sistem forest alert untuk dapat mengetahui lebih cepat adanya tanda-tanda kebakaran hutan dan lahan. Teknologi yang dirancang ini merupakan penggabungan beberapa komponen teknologi ToT yang dikemas menjadi satu dan ditempatkan ke dalam hutan atau lahan. Sistem ini dirancang dengan dilengkapi beberapa sensor untuk mendeteksi kebakaran hutan sebelum ataupun sesudah api keluar dan mengirimkan informasi tersebut kepada BPBD Pekanbaru. Sistem ini akan mendeteksi kebakaran dengan cepat dan akurat sebelum menyebar ke ratusan hektare lahan dan di luar kendali, sehingga ketika terjadi bencana kebakaran maka risiko menjalarnya api ke tempat yang lebih luas dapat ditanggulangi dengan cepat. Penggunaan sensor-sensor mempunyai peranan masing-masing sehingga jika terjadi permasalahan pada salah satu sensor maka alat memiliki alternatif sensor lain dan dapat terus berfungsi.

Tim dosen beserta mahasiswa pelaksana riset keilmuan telah melakukan sosialisasi penggunaan teknologi pendeteksi kebakaran yang telah selesai di rancang kepada pihak mitra BPBD Pekanbaru pada Senin (22/8). “Dengan kolaborasi antara dosen UHTP dengan BPBD telah berinovasi menciptakan teknologi berbasis Internet of Thinks (IoT) untuk mengatasi masalah bencana kebakaran di daerah Provinsi Riau, sehingga pihak BPBD Kota Pekanbaru dapat memonitoring kondisi hutan dan lahan secara real time,’’ ujar  Yuda Irawan.(nto/c)

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook