JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Humphrey Djemat mengatakan Prabowo Subianto tidak pernah tidak serius dalam sikap dan tindakannya. Artinya, Prabowo konsisten. Semua itu bersumber dari sifat dan karakternya sebagai seorang kesatria.
“Persetujuan Prabowo untuk pengembalian lahan HGU-nya dengan syarat Presiden Jokowi membuat perangkat hukumnya sudah sangat tepat, dan seharusnya memang begitu aturan mainnya yang benar,” kata Humphrey Djemat, Selasa (26/2) saat dikonfirmasi wartawan terkait pernyataan Prabowo yang siap mengembalikan lahan HGU.
Humphrey yakin Prabowo konsekuen dengan omongannya saat debat kedua pada 17 Februari 2019 yang menyatakan bahwa kalau memang negara membutuhkan lahan tersebut dirinya bersedia memberikannya.
“Sekarang Prabowo yang berinisiatif, silakan ambil lahan HGU-nya karena pada hakekatnya HGU itu milik negara dan bisa setiap saat diminta kembali. Namun, tentu tidak bisa seenaknya diambil begitu saja karena ini negara hukum,” kata Humphrey.
Menurutnya, Presiden Jokowi harus membuat perangkat hukum yang jelas. Perangkat hukum tersebut berlaku secara umum dan tidak bersifat diskriminatif, serta bertujuan jelas untuk apa lahan-lahan tersebut diambil negara yang tentunya bagi kepentingan masyarakat banyak dan bersifat sosial sehingga membawa kemakmuran bersama.
“Ingat, kita ini bukan negara komunis yang bisa seenaknya mengambil sesuatu hak kalau negara tersebut menghendakinya dengan alasan apapun. Hak individual di negara kita secara hukum tetap dihormati walaupun kepentingan masyarakat banyak juga diperhatikan,” kata Humphrey.
Pada kesmepatan itu, Humphrey menyatakan tidak yakin Jokowi mampu dan berani melakukan apa yang dipersyaratkan Prabowo Subianto terkait pengembalian lahan HGU dengan membuat aturan yang jelas. Karena orang-orang dekat di sekeliling Jokowi yang membantunya selama ini juga memiliki lahan-lahan HGU dan sejenisnya yang jauh lebih besar dari Prabowo.