MELANJUTKAN komitmen dalam rangka memberikan tempat jual-beli yang nyaman dan memadai bagi masyarakat, Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu melakukan pembangunan sebanyak tiga unit pasar rakyat yang permanen di tiga lokasi yang berbeda. Pembangunan pasar ini juga ditujukan dalam rangka membantu peningkatan ekonomi masyarakat.
Pembangunan ketiga pasar itu menambah jumlah pasar yang sudah dibangun Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu selama kepemimpinan Bupati H Yopi Arianto SE. Sejak tahun 2011 lalu sudah ada 15 pasar yang dibangun di 14 kecamatan di Inhu.
Tiga unit pasar yang dibangun tahun 2019 adalah Pasar Rakyat Pekan Heran di Kecamatan Rengat Barat dengan total anggaran Rp3,3 miliar lebih, Pasar Rayat Lirik di Kecamatan Lirik anggaran senilai Rp1,3 miliar lebih dan Pasar Putri Bungsu Desa Sungai Akar Kecamatan Batang Gansal dengan nilai Rp1,3 miliar lebih.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Indragiri Hulu, Hikmat Praja mengatakan Bupati Indragiri Hulu begitu menaruh perhatian terhadap pasar tradisional sehingga terus mengalokasikan anggaran untuk pembangunan pasar. "Dananya ada yang dari APBD maupun APBN melalui dana alokasi khusus (DAK)," kata Hikmat Praja.
Pasar Pekan Heran Kecamatan Rengat Barat merupakan salah satu yang dibangun Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu.(PEMKAB INHU FOR RIAUPOS.CO)
Hikmat menjelaskan para pedagang dan pebeli dapat menggunakan los permanen di ketiga pasar yang baru dibangun tersebut. Ketiga pasar rakyat yang dibangun pada tahun 2019 ini, anggaran pembangunannya bersumber dari anggaran DAK. "Pembangunan tiga pasar rakyat ini berjalan lancar dan dalam waktu dekat sudah dapat dimanfaatkan," harapnya.
Secara rinci Hikmat Praja menjelaskan, tahun 2018 dan 2014 pemerintah kabupaten membangun sebanyak delapan titik pasar rakyat. Anggaran pembangunan pasar rakyat yang dilaksanakan pada 2014 murni berasal dari APBD Inhu. Lalu pembangunan yang dilaksanakan pada 2018 sebagian berasal dari anggaran DAK.
Pembangunan pasar rakyat ditahun 2018 itu, di antara Pasar Rakyat Batang Peranap di Kecamatan Batang Peranap senilai Rp597 juta lebih yang bersumber dari APBD. Selanjutnya, Pasar Rakyat Kuala Cenaku di Kecamatan Kuala Cenaku senilai Rp 1,4 miliar dari anggaran DAK, Pasar Rakyat Muda Berkarya Kecamatan Batang Cenaku senilai Rp1,4 miliar lebih dari anggaran DAK.
Selanjutnya, pembangunan Pasar Rakyat Kuala Kilan Kecamatan Batang Cenaku senilai Rp1,5 milar lebih dan pembangunan lanjutan Pasar Soeghi Belilas Kecamatan Seberida senilai Rp386 juta lebih yang juga bersumber dari anggaran DAK. "Pembangunan itu berupa kios permanen dan los permanen serta los kanopi," kata Hikmat.
Atas ketersediaan sarana pasar rakyat yang permanen ini pemerintah daerah berharap agar mendatangkan percepatan pertumbuhan ekonomi di masing-masing kecamatan. Karena pasar merupakan salah satu tempat perputaran uang yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesejateraan masyarakat.(adv)