PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Seorang ulama menyampaikan, menyantuni anak yatim memiliki keistimewaan di sisi Allah SWT. Ustaz Fauza Hendra mengungkapkan begitu banyak nikmat diberikan Yang Maha Kuasa kepada manusia tak terhitung jumlahnya.
Dalam surat Al Ma'un, orang yang melakukan kebaikan terutama kepada anak yatim dengan niat yang ikhlas, Allah akan membalas perbuatan kita,” ungkap Fauza, Kamis (16/5) petang.
Apa yang disumbangkan untuk anak yatim tidak akan membuat seseorang rugi atau miskin. Karena apabila anak cucu adam itu meninggal dunia, semua amalan itu akan terputus kecuali tiga hal.
Pertama, sedekah jariyah kegiatan yang bermanfaat serta berbagai macam wakaf yang dimanfaatkan dalam ibadah. Jangan disangka apa yang dilakukan tidak bernilai ibadah di sisi Allah SWT.
“Inilah yang akan kita bawa mati. Ada mungkin kawan sudah bertahun-tahun lalu, duduk bersama, bercanda gurau tapi ramadhan ini beliau dipanggil oleh Allah SWT,” jelasnya.
Selain itu, ada ilmu yang bermanfaat yang terus diajarkan pada orang lain dan diamalkan oleh mereka. Lalu anak yang saleh. Islam mendorong seseoarang utnuk memperhatikan pendidikan anak-anaknya, sehingga kelak anak tumbuh menjadi anak yang saleh, sehingga ketika orangtuanya meninggal dunia tetap bisa mendapatkan pahala.
“Selagi diberi kesempatan hidup, maka suatu keharusan bagi umat muslim untuk mengisi kehidupan dengan amal saleh sebanyak-banyaknya,” imbuhnya.(*1)
