Riau Bisa Bangun Rumah Sakit dari Wakaf

Pekanbaru | Kamis, 06 Juli 2023 - 10:51 WIB

Riau Bisa Bangun Rumah Sakit dari Wakaf
Gubri Drs H Syamsuar bersama Ketua BWI Riau Abdul Rasyid saat memasuki ruangan rapat koordinasi BWI se-Provinsi Riau, Selasa (4/7/2023). (DISKOMINFO RIAU UNTUK RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Badan Wakaf Indonesia (BWI) Wilayah  Riau melaksanakan rapat koordinasi diikuti oleh perwakilan BWI se-kabupaten/kota. Dalam pelaksanaan rakor tersebut hadir juga secara langsung perwakilan BWI Pusat Hendri Tanjung.

Pada kesempatan tersebut perwakilan BWI Pusat Hendri Tanjung mengatakan potensi menggerakkan wakaf di Provinsi Riu ini sangat besar. Hal itu lantaran Bumi Lancang Kuning mempunyai kekayaan alam yang luar biasa dan bisa diolah untuk ekonomi.


“Kita lihat di Riau ini sangat kaya. Di bawah ini ada minyak bumi dan di atas minyak sawit. Tentu ini adalah suatu potensi yang sangat luar biasa yang seharusnya Bumi Lancang Kuning ini menjadi percontohan dan nomor satu dalam hal zakat dan wakaf,” katanya.

Dirinya menjelaskan, ia sempat berbicara kepada Gubri Syamsuar dan Ketua BWI Riau bahwa di Riau ini cocok untuk dibangun Rumah Sakit yang sumbernya itu dari wakaf. Hendri menambahkan, rumah sakit tersebut nantinya ditargetkan berskala internasional.

“Saya sempat mengusulkan di Provinsi Riau ini ada satu rumah sakit wakaf skala internasional. Sehingga dengan kekuatan wakaf itu orang di negeri tetangga bisa berobat ke Riau,” jelasnya.

Dengan begitu, katanya, besarnya kekuatan zakat dan wakaf bisa mengarahkan untuk pembangunan infrastruktur di Provinsi Riau. Maka dari itu, usulan dia terhadap rumah sakit tersebut diharapkan bisa menjadi terlengkap se-Asia.

“Dengan kekuatan zakat dan wakaf, kita bisa mengarahkannya untuk pembangunan infrastruktur kita. Maka dari itu rumah sakit yang diusulkan ini bisa menjadi terlengkap se-Asia,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Riau (Gubri) Drs H Syamsuar menyambut baik atas terselenggaranya rapat koordinasi Badan Wakaf Indonesia wilayah Provinsi Riau tahun 2023 ini. Gubri menerangkan rakor ini dapat menjadi langkah untuk memantapkan wakaf di Bumi Lancang Kuning.

Gubernur Syamsuar menuturkan, Pemerintah Provinsi Riau sudah dari dulu membuat program untuk menggerakkan wakaf. Tetapi untuk membangun rumah sakit, saat ini telah ada rencana dari pemerintah  pusat untuk membangun RS Otak dan Jantung di Pekanbaru.

“Sebenarnya kita sudah akan membangun tambahan rumah sakit baru lagi, tanahnya itu dari wakaf dan rumah sakit ini akan dibangun oleh pemerintah pusat. Tetapi rumah sakit ini beda dengan yang dimaksudkan dengan pak ustaz tadi,” tuturnya.

Oleh karena itulah, orang nomor satu di Provinsi Riau ini berpesan setelah terlaksananya rakor ini BWI Riau dapat mensyiarkan tentang wakaf semakin luas. Sehingga semakin banyak potensi penyerapannya, dan banyak juga hal-hal yang bisa dilakukan dari wakaf tersebut.

Kalau zakat di Provinsi Riau sudah ada buktinya banyak sekali. Orang bisa melakukannya melalui Baznas maupun badan amil zakat lainnya. Tetapi gerakan untuk berwakaf ini orang yang masih belum banyak paham, sebab orang masih banyak ragu wakaf ini bentuknya seperti apa.

“Padahal wakaf itu bukan hanya berbentuk tanah saja, tetapi uang seribu rupiah saja bisa. Oleh karena itulah, mari kita bersama-sama kuatkan lagi syiar tentang berwakaf ini. Karena banyak kemungkinan-kemungkinan yang bisa lakukan dari zakat dan wakaf ini,” pungkasnya.(gem)

Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook