JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Agar ekonomi dan industri dalam negeri maju serta berkembang, pengadaan barang dan jasa oleh pemerintah diminta mengutamakan barang produksi dalam negeri. Pengadaan juga harus digelar sejak awal tahun agar anggaran terserap lebih efektif.
Hal ini diungkapkan Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, usai mengikuti rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pengadaan Barang dan Jasa 2019 di Jakarta. Acara berlangsung di Convention Center (JCC), Rabu pagi (6/11) kemarin.
Tema yang diangkat pada Rakornas tersebut adalah transformasi pengadaan barang dan jasa pemerintah di era digital untuk mewujudkan sumber daya manusia unggul Indonesia maju. Rakornas dibuka langsung oleh Presiden Republik Indonesia Ir H Joko Widodo (Jokowi) dan dihadiri Menteri PUPR Ir Mochamad Basoeki Hadimoeljono MSc PhD, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menpan RBTjahjo Kumolo, Kepala LPJK Ir Ruslan Rivai MM, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan serta seluruh Gubernur, Wali Kota dan Bupati se-Indonesia.
Wali Kota Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, usai mengikuti rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pengadaan Barang dan Jasa 2019 di Jakarta. Acara berlangsung di Convention Center (JCC), Rabu pagi (6/11) kemarin.
Diungkapkan Wako Pekanbaru disela-sela rakornas, peserta mendapatkan banyak arahan dari Presiden Jokowi.''Supaya pengadaan barang dan jasa bisa dilaksanakan di awal tahun, dengan tujuan agar penyerapan anggaran bisa lebih cepat,'' kata dia.
Dia melanjutkan, pengadaan barang dan jasa juga seperti yang disampaikan Presiden, harus tepat sasaran sesuai kebutuhan pembangunan di masyarakat dan memberi manfaat secara ekonomi bagi daerah.''Agar juga bisa lebih mengutamakan penggunaan produksi dalam negeri guna mengurangi barang impor,'' imbuhnya.
Presiden Indonesia Ir H Joko Widodo memberikan arahan dalam rapat koordinasi nasional (Rakornas) Pengadaan Barang dan Jasa 2019 di Jakarta.
Poin penggunaan barang dalam negeri ini disebut Dr Firdaus memang jadi perhatian khusus Presiden. Bahkan presiden memberikan contoh tentang impor cangkul.''Karena Presiden bilang tadi dan mencontohkan sampai membuatnya pusing, masak urusan cangkul kok masih impor? Apakah tidak bisa didesain industri UKM kita, enak sekali itu negara katanya,'' papar dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi di tempat yang sama menekankan juga bahwa meskipun peran swasta di bidang ekonomi sangat dominan. Dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tetap penting.''Peran APBN tetap penting. Maka itu pengadaan barang dan jasa penggerak penting untuk memacu pertumbuhan ekonomi baik nasional maupun daerah,'' tegasnya.(ADV).