RENGAT (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) terus melakukan sosialisasi dalam rangka menyongsong pelaksanan Sensus Penduduk Tahun 2020. Sosialisasi itu sebagai wujud dukungan penuh yang diberikan dalam rangka menyukseskan program nasional yang akan dilaksanakan dari bulan Februari hingga Maret 2019.
Bupati Indragiri Hulu Yopi Arianto SE mengatakan, sejauh ini pihaknya bersama masyarakat siap memberikan partisipasinya sehingga kegiatanya bisa sukses dengan hasil seperti yang dinginkan. ‘’Menjelang pelaksanaan sensus itu, Pemerintah Kabupaten Inhu sudah mulai mengadakan sosialisasi,’’ kata Bupati Yopi Arianto.
Bupati mengatakan, dukungan yang besar diberikan bukan saja karena pelaksanan sensus memiliki peran yang sangat penting bagi pembangunan. Tetapi juga karena pelaksanan sensus penduduk kali ini dilakukan secara online. ‘’Sensus penduduk ini merupakan agenda nasional sehingga pelaksananya sangat penting. Apalagi kali ini pelaksanaanya secara online, sehingga sosialisasi lebih awal kami tujukan untuk tercapainya kesuksesan sensus ini,’’ ujar Bupati.
Bupati Yopi Arianto juga menyebutkan bahwa sensus penduduk yang memuat berbagai data penduduk seperti jumlah, jenis kelamin, umur dan sebagainya itu penting dilakukan karena dipakai sebagai acuan dalam menetapkan arah pembangunan baik nasional maupun daerah. Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu berharap partisipasi yang tingi dari masyarakat terhadap pelaksanaan sensus dapat mewujudkan Inhu sebagai kabupaten yang maju dan sejahtera.
Di jajarannya, Bupati menginstruksikan kepada dinas terkait, pemerintah kecamatan hingga tingkat desa terus melakukan pelaksanaan sensus penduduk pada tahun 2020. ‘’Pemerintah kecamatan hingga ke tingkat desa diharapkan mengimbau masyarakat untuk dapat ikut berpartisipasi memberikan data yang benar kepada petugas sensus,’’ katanya.
Terkait sensus penduduk, Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Inhu Syaiful Bahri S.Sos menyebutkan sudah melaksanakan berbagai yang berhubungan dengan sensus penduduk sesuai intruksi bupati. “Kami lakukan salah satunya mempercepat dan melayani masyarakat dalam hal dokumen kependudukan. Berbagai cara lainya juga kami lakukan agar tersosialisasi merata ke seluruh masyarakat,’’ Syaiful Bahri.
Untuk pelayanan data kependudukan itu, Disdukcapil telah berulang kali melakukan pendataan langsung ke tingkat desa. Bahkan, dalam kegiatan jemput bola itu tidak saja pelayanan perekaman KTP, pembuatan akte dan KK tetapi juga menyerahkan berkas administrasi kependudukan yang telah diurus masyarakat. Sehingga masyarakat yang sudah melakukan pengurusan sebelumnya, tidak perlu lagi menjemput ke kantor Disdukcapil.
Syaiful Bahri juga menjelaskan bahwa Kamis (12/12/2019), pihaknya mengadakan lagi upaya jemput bola, yakni langsung mendatangi masyarakat untuk memberikan pelayanan. Kami situ Disdukcapil melayani masyarakat yang ada di Desa Rantau Lansat Kecamatan Batang Gansal. ‘’Layanan yang kami lakukan adalah perekaman KTP, pembuatan akta dan KK juga penyerahan berbagai administrasi kependudukan warga Kecamatan Batang Gansal yang sebelumnya sudah diurus,” katanya.
Sebelumnya, kegiatan jemput bola juga dilakukan di dua desa di Kecamatan Rakit Kulim. Yakni Desa Sungai Ekok dan di Desa Talang Gedabu berupa perekaman KTP, KK dan akte lahir. Kegiatan jemput bola ini lebih mengutamakan penduduk yang berada didesa terpencil dan sulit. ‘’Untuk pelayanan administrasi di Desa Rantau Lansat, petugas perekaman bermalam dilokasi,’’ tambahnya.
Syaiful Bahri juga menjelaskan, pelayanan yang diberikan kepada masyarakat turut mencakup pembuatan Kartu Identitas Anak (KIA). Untuk pembuatan KIA tersebut, pihak Disdukcapil langsung turun ke sejumlah sekolah.
Pencapaian yang diinginkan adalah anak yang berusia di bawah 17 tahun dan untuk anak lima tahun ke bawah tidak perlu memakai foto. “Hingga hari ini (kemarin,red) sudah terdapat 431 keping KIA yang dicetak atau terhitung sejak awal Desember 2019,” katanya.
Dalam rangka menyukseskan pengadaan KIA ini, Disdukcapil akan berkerjasama dengan sejumlah fasilitas umum yang biasanya terdapat banyak anak-anak, seperti kolam renang dan lainnya. Salah satunya melalui pemotongan harga atau bonus kepada anak-anak yang sudah memiliki KIA.(ADV)