"Lapangan yang indah ini berstandar internasional dengan menggunakan dana desa yang dikelola oleh BUMDes Mandiri desa Pendalian. Untuk membangun lapangannya saja menghabiskan anggaran sebanyak Rp1,8 miliar. Tribun dan fasilitas lainnya sebanyak Rp600 juta. Jadi totalnya semua Rp2,4 miliar," tuturnya.
Sukiman menambahkan ukuran lapangan ini berstandar FIFA yakni 109 meter x 72 meter, jenis rumput yang dipakai Zoysia Matrella dan telah memiliki sistem penyiraman irigasi sprinkler. Seperti diketahui untuk memenuhi standar internasional, lapangan sepakbola harus memanjang 100-110 meter dan lebar 64-75 meter.
Laga ekshibisi ASN Pemprov Riau melawan Pemkab Rohul ini berlangsung sengit. Laga yang berlangsung 2 x 20 menit ini berakhir dengan skor 1-1. Pada menit ke-8, tim ASN Pemprov Riau unggul 1-0. Namun, di babak kedua, tim ASN Pemkab Rohul berhasil menyamakan skor melalui kaki Dandim 0313/KPR Letkol Arh Mulyadi.
Dukungan Infrastruktur
Kendati telah diresmikan, Bupati Rohul H Sukiman meminta dukungan Pemprov Riau dalam hal ini Gubernur Riau untuk dapat memperhatikan pembangunan infrastruktur jalan ruas provinsi menuju Kecamatan Pendalian IV Koto. Apalagi, akses jalan Simpang Pir-Pendalian ini sebagai akses perekonomian masyarakat Tandun dan jalan menuju ke lapangan Sepadan.
Di saat musim penghujan, di sejumlah titik jalan Jalan Simpang Pir-Pendalian tergenang air dan menghambat kelancaran transportasi angkutan produksi pertanian dan perkebunan masyarakat Pendalian IV Koto. "Kita harapkan dukungan pembangunan infrastruktur jalan dari Pak Gubernur Riau untuk akses jalan menuju Kecamatan Pendalian IV Koto," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Pendalian Muliadi AMD mengaku kondisi Jalan Simpang Pir-Pendalian yang saat ini berbatu dan bertanah tersebut menjadi harapan besar masyarakat kepada Pemprov Riau. Sebab, yang menjadi kendala saat ini memang kondisi jalan untuk mencapai akses ke Lapangan Sepadan masih ada yang belum diaspal sepanjang 18 km dan masih jalan tanah.
Kemudian ruas jalan provinsi Rokan–Pendalian Dusun Batas diperkirakan masih ada 12 km yang belum diaspal. "Betul aksen jalan menjadi kendala selama ini oleh tim-tim dari luar kabupaten dan Provinsi Riau yang datang bertanding ke Pendalian ini. Harapan kami, salah satu tujuan dibangun lapangan ini agar kami dapat perhatian Pemprov Riau," sebutnya.
Dia berharap Gubri dapat mengakomodir peningkatan beberapa fasilitas di lapangan yang belum ada. Diharapkan Pemprov Riau yang memiliki anggaran lebih besar bisa melengkapi fasilitas olahraga yang belum bisa diadakan.
Menanggapi aspirasi masyarakat, Gubernur Riau H Syamsuar mengaku akan membangun ruas jalan lintas provinsi yang menjadi kewenangan provinsi. Meski sebagian akses jalan ke Pendalian berstatus jalan kabupaten, Gubernur akan bersinergi dengan Pemkab Rohul.
"Kami tetap membangun ruas jalan provinsi dan bersinergi dengan Pemkab Rohul karena keterbatasan anggaran maka kita bertahap mengerjakannya. Tapi kalau tak salah ruas ini belum masuk ruas provinsi, ini jalan ruas kabupaten. Tapi bagaimanapun kita bekerja sama dengan Pemkab Rohul sehingga nanti ada bagian masing-masing lah sesuai dengan dana yang tersedia," terang Gubri.(adv/epp)
