Ia mengatakan, serangan yang dilakukan tentara Myanmar terhadap muslim Rohingya tidak bisa dibiarkan. Apalagi dengan melakukan pembantaian. Persoalan yang menimpa umat Islam Myanmar merupakan tragedi semua umat Islam di dunia. Oleh karenanya MUI mengajak umat Islam untuk ikut peduli terhadap persoalan tersebut.
“Kami mengutuk tindakan pemerintah Myanmar. Kami minta pemerintah Bangladesh juga membuka pintu masuk bagi relawan yang memberikan bantuan,” ungkapnya.
Belum Ada Pengungsi Rohingya
Sebagai tempat persinggahan imigran gelap, Kota Pekanbaru hingga kini belum ada imigran asal Rohingya. Kepala Kantor Imigrasi Pekanbaru Pria Wibawa saat dihubungi kemarin mengatakan, tempat terdekat imigran etnis Rohingya berada di Medan, Sumatera Utara.
‘’Di Pekanbaru belum ada. Itu di Medan. Medan juga limpahan dari Aceh,’’ kata Pria Wibawa, Senin (4/9).
Untuk Rudenim Pekanbaru, imigran adalah limpahan dari Palembang dan Jambi.
‘’Kalau kami prinsipnya sekarang diperketat pengungsi. Di tempat saya saja sudah sepi. Sekarang sudah kurang, ada 200-an orang berkurang dua tahun terakhir. Cuma ada penambahan di Rudenim yang ditangkap di Jambi di bawa ke sini,’’ ujarnya.(and/syn/byu/lyn/jpg/sol/man/ali)