“Kedepan kita akan terus menaikan dana perbaikan kebun kelapa. Kita meski yakin mempertahankan komoditi ini, karena di pesisir Inhil tempat tumbuhnya kepala,” jelas Gubernur Riau.
Di samping itu perusahaan juga harus ikut berpartisipasi dalam memperhatikan masyarakat. Terutama dalam membeli kelapa, supaya mereka mendapat harga yang adil. Demikian pula msyarakat yang harus mencintai peradangan dalam negeri. Sebeb, akan memberikan efek terhadap pendapatan daerah.
Sementara Ketua APCC Mr Uron Neil Salom menceritakan FKI sendiri memiliki filosofi besar terutama bagi negara-negara yang tergabung dalam APCC. Berdasarkan sejarah hari kelapa dunia diperingati setiap tanggal 2 September. Pertama kali digagas dalam sesi rapat di Vietnam pada 1998.
“Tujuannya ialah untuk menghasilkan lebih banyak kesadaran akan pentingnya kelapa dan untuk menarik lebih banyak investasi di sektor kelapa,” jelas Uron.
Dalam perspektif ekonomi, Festival Kelapa Internasional diyakini akan mampu menarik dan mendatangkan investor ke Kabupaten Inhil. Dan pada akhirnya akan memberikan proteksi dalam persaingan harga karena permintaan yang cenderung mengalami peningkatan.