DRONE

DJI Resmi Rilis Drone Mavic Air 2

Teknologi | Kamis, 30 April 2020 - 02:05 WIB

DJI Resmi Rilis Drone Mavic Air 2
Drone baru dari DJI, Mavic Air 2. Drone baru ini ditingkatkan dalam segala hal, dengan teknologi pencitraan lebih baik, kemampuan penerbangan, dan keamanan yang lebih baik. (Istimewa)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- DJI baru saja meluncurkan Mavic Air 2, pengganti Mavic Air populer dari tahun 2018. Drone baru ini ditingkatkan dalam segala hal, dengan teknologi pencitraan lebih baik, kemampuan penerbangan, dan keamanan yang lebih baik.

Dimulai dengan pencitraan, Mavic Air 2 dilengkapi sensor IMX586 Sony 48 MP baru yang dapat memotret gambar dalam 12 MP menggunakan pixel-binning atau dalam resolusi 48 MP penuh. Fitur fotografi telah ditingkatkan dengan SmartPhoto baru. Ini menggunakan analisis pemandangan canggih dan pembelajaran mendalam untuk secara otomatis memilih dari salah satu dari tiga mode: HDR, Hyperlight, dan pengenalan pemandangan.


Dalam HDR, kamera mampu memotret tujuh gambar dengan beragam eksposur dan menggabungkannya menjadi satu gambar. Hyperlight pada dasarnya adalah mode malam, di mana kamera sekali lagi mengambil beberapa gambar dan menggabungkannya bersama untuk mengurangi noise.

Pengenalan pemandangan dapat mendeteksi matahari terbenam, langit biru, rumput, salju dan pohon untuk secara otomatis menyesuaikan berbagai parameter untuk kualitas gambar terbaik. Sedangkan untuk video, Mavic Air 2 sekarang dapat melakukan video 4K hingga 60 fps dan 120 Mbps.

Selain itu, para penerbang drone untuk kebutuhan sinematografi juga dapat memotret dalam 120 fps atau 240 fps pada 1080 piksel dengan gerakan lambat 4x dan 8x, masing-masing. Bahkan ada opsi untuk merekam video HDR.

Mavic Air 2 hadir dengan FocusTrack, yang menurut DJI adalah fitur pelacakan paling canggih yang ditawarkannya pada drone-nya. Ini memiliki tiga mode, ActiveTrack 3.0 yang mampu melacak subjek dengan teknologi pemetaan canggih dan algoritma jalur penerbangan baru, Point of Interest 3.0 untuk menetapkan jalur penerbangan di sekitar subjek tertentu, dan Spotlight 2.0 mengunci subjek dalam bingkai sementara pengguna memiliki operasi bebas dari pergerakan drone.

Mavic Air 2 sekarang dapat melakukan video hyperlapse dalam 8K. Pilot dapat memilih dari empat mode penerbangan, termasuk Gerakan bebas, Lingkaran, CourseLock, dan WayPoints.

Pilot juga mendapatkan beberapa manuver penerbangan pra-program yang dikenal sebagai QuickShots, yang menggunakan gimbal mekanik 3-sumbu dan stabilisasi gambar elektronik. Pengguna juga memiliki pilihan Rocket, Circle, Dronie, Helix, Boomerang atau Asteroid.

Hal lain yang Mavic Air 2 ditingkatkan adalah kinerja penerbangan. Berkat motor baru, pengontrol kecepatan elektronik baru, baterai yang ditingkatkan dan aerodinamika baru, Mavic Air 2 dapat tetap berada di udara hingga 34 menit waktu penerbangan.

DJI memiliki teknologi transmisi OcuSync 2.0 yang diperbarui, yang sekarang dapat memberikan feed HD yang stabil dari drone pada jarak maksimum 10 km tanpa hambatan. OcuSync 2.0 berfungsi menggunakan pita frekuensi 2.0 GHz atau 5.8 GHz dengan auto-switching untuk menghindari gangguan.

Mavic Air 2 juga menjanjikan keamanan ekstra, dengan sensor penghalang baru di bagian depan dan belakang drone untuk memperingatkan pilot ketika mereka terlalu dekat dengan suatu objek dan secara otomatis dapat menghentikan drone untuk menghindari tabrakan. Sensor tambahan dan lampu tambahan di bagian bawah drone juga dapat membantu pendaratan otomatis bahkan dalam pencahayaan yang sulit.

Mavic Air 2 hadir dengan fitur geofencing DJI untuk menjaga drone jauh dari lokasi berisiko tinggi, seperti bandara. Advanced Pilot Assistance System (APAS) 3.0 pada Mavic Aie 2 akan membuat jalur baru di sekitar, di bawah atau di atas objek untuk menghindari tabrakan.

Dengan menggunakan pemetaan 3D, APAS 3.0 membantu dalam transisi yang halus dan lebih banyak pergerakan luwes di sekitar objek bahkan di lingkungan yang kompleks.

Mavic Air 2 adalah drone konsumen DJI pertama yang dirancang untuk menyertakan AirSense. Fitur ini memperingatkan pilot drone dari pesawat lain di dekatnya.

Ini menggunakan ADS-B untuk menerima sinyal dari pesawat dan helikopter terdekat dan menampilkan lokasi mereka di layar pilot pesawat tak berawak. Jika pesawat terbang terlalu dekat, AirSense akan memperingatkan pilot drone dengan pesan, suara, dan getaran.

Mavic Air 2 sekarang tersedia untuk pembelian langsung di Tiongkok. Di wilayah lain, ini akan tersedia untuk pre-order dengan perkiraan waktu pengiriman pertengahan Mei. Ini akan tersedia dalam dua pilihan kemasan, paket standar termasuk pesawat Drone Mavic Air 2, satu baterai, remote kontrol dan semua kabel dan kabel seharga USD 799 atau setara dengan Rp 12,3 jutaan.

Selain itu, ada paket Fly More mencakup semua item yang disebutkan di atas bersama dengan tas bahu, filter ND, hub pengisian daya, dan 3 baterai tambahan seharga USD 988 atau setara dengan Rp 15,2 jutaan.

Sumber: JawaPos.com
Editor: Erizal
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook