JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Ferrari dikabarkan tengah mempersiapkan mesin terbaru untuk kendaraan yang akan hadir di masa mendatang. Mesin tersebut akan hadir masih dengan teknologi pembakaran internal atau internal combustion engine (ICE).
Informasi soal Ferrari yang sedang mempersiapkan mesin baru terkuak dari paten yang beredar. Sebagaimana dilansir JawaPos.com dari Carscoops, Ahad (27/10), Ferrari telah mengajukan paten ke Kantor Hak Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (AS) untuk mesin V12 baru yang lebih efisien dari pada powertrains dua belas silinder yang sama saat ini.
Dalam patennya, Ferrari menjelaskan bagaimana dua metode pembakaran yang berbeda dapat meningkatkan efisiensi mesin. Yang pertama melihat sejumlah kecil bahan bakar disuntikkan tepat sebelum busi menyala untuk menciptakan campuran udara-bahan bakar yang lebih panas, dan akan memungkinkan sistem katalitik untuk secara cepat mendapatkan panas pada saat mesin dinyalakan, mengurangi emisi selama fase ini.
Solusi kedua, Ferrari menampilkan pra ruang buka tutup di atas ruang pembakaran utama, yang dipisahkan oleh dinding dan berkomunikasi melalui satu atau lebih free port connection, memiliki set kedua busi untuk secara siklikal dan selektif menentukan komposisi pengapian, hadir di pra ruang buka tutup dan memicu reaksi pembakaran dengan sempurna.
Pada bulan September, Ferrari mengatakan akan "berjuang" untuk mempertahankan mesin V12 6.5 liter yang disedot secara alami atau Naturally Aspirated (N/A). Baru-baru ini Ferrari juga terpaksa memodifikasinya untuk mematuhi peraturan Euro 6 dan mampu melakukannya sedemikian rupa, sehingga mesin yang sesuai dengan Euro 6 dari 812 GTS menghasilkan 789 HP yang sama dengan varian mesin sebelumnya.
Menariknya, Ferrari tampaknya ragu-ragu untuk melakukan hibridisasi atau perampingan V12-nya meskipun fakta bahwa sebagian besar pabrikan lain telah merangkul keduanya untuk mematuhi peraturan emisi baru.
"Mesin V12 yang disedot secara alami bukanlah mesin yang dirampingkan, dan bagi saya itu tidak masuk akal sebagai hibrida. Kami akan berjuang untuk V12, tentu saja. Kami akan melakukan segala yang kami bisa untuk mempertahankannya karena itu adalah inti dari merek kami," kata kepala teknis Ferrari Michael Leiters kepada Top Gear awal tahun ini.
Sumber : Jawapos.com
Editor : Rinaldi