JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pabrikan mobil Subaru telah menyatakan siap masuk ke dalam era mobil listrik sepenuhnya. Hanya saja, peluncuran mobil listrik produksi mereka tak dalam waktu dekat.
Belum lama ini, salah satu brand otomotif Jepang itu mengumumkan kalau mereka siap masuk ke era elektrifikasi mobil, setidaknya pada 2025 mendatang. Meski masih akan terjadi setidaknya 5 tahun lagi, hal itu tak lantas membuat Subaru berdiam diri.
Soal mobil listrik, rupanya Subaru memiliki sebuah konsep tentang gambaran mobil listrik mereka di masa mendatang. Sebagaimana dilansir JawaPos.com dari Carscoops, Kamis (23/1), Subaru selama briefing teknologi di Jepang menampilkan studi desain pertama dari kendaraan listrik baru yang sedang dikerjakannya.
Dari tampangnya, mobil listrik Subaru yang sedang dikembangkan berjenis Crossover. Seperti temanya, mobil tersebut adalah all electric vehicle (EV) atau EV murni dengan penggerak listrik.
Melanjutkan hubungan “mesra” yang sudah terjalin, Subaru mengembangkan mobil listriknya itu bersama dengan Toyota. Mobil tersebut dikatakan bakal memasuki pasar sebelum 2025.
Mobil konsep yang dipajang tampaknya adalah maket yang dibuat dari tanah liat. Kendati begitu, purwarupa mobil listrik Subaru itu dapat memberikan kita gambaran solid soal bagaimana mobil listrik mereka nantinya.
Mendominasi desain eksterior kendaraan, ada banyak tepian tajam dan garis sudut. Seperti banyak kendaraan listrik yang saat ini ada di pasaran, mobil ini tidak menggunakan gril depan tradisional tetapi menampilkan serangkaian intake udara palsu di sisi-sisi fasia dan di sepanjang bagian bawah bumper yang dibuat dalam warna hitam pekat.
Di sana juga terlihat dua area gelap tempat lampu depan nantinya dipasang. Dilihat dari maket tersebut, jelas sekali bahwa Subaru ingin membuat kabin crossover listriknya seluas mungkin dengan membuat area kaca depan menggunakan frame yang setipis mungkin.
Garis atap juga cukup datar yang memungkinkan ruang kepala dalam jumlah yang layak di baris kedua. Karena ini adalah maket desain awal, ada kemungkinan kendaraan produksi akan terlihat sangat berbeda nantinya.
Toyota dan Subaru mengkonfirmasi bahwa mereka bersama-sama mengembangkan platform EV sejak Juni 2019. Platform ini akan mendukung SUV listrik segmen C yang akan dibangun oleh kedua produsen mobil. Platform ini juga akan memiliki fleksibilitas untuk menopang sejumlah kendaraan lain termasuk sedan segmen C dan D, serta SUV.
Sumber: Jawapos.com
Editor: E Sulaiman