Microsoft Gelontorkan Investasi untuk Budidaya Alga

Teknologi | Senin, 13 Maret 2023 - 08:15 WIB

Microsoft Gelontorkan Investasi untuk Budidaya Alga
Ilustrasi: Alga bisa digunakan untuk menyerap jejak karbon. (AZOMĀ )

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Industri teknologi raksasa telah mengalami pertumbuhan besar-besaran dalam beberapa tahun terakhir, dengan perusahaan seperti Google, Amazon, dan Microsoft memimpin sektor tersebut. Namun, pertumbuhan ini merugikan lingkungan karena jejak karbon perusahaan-perusahaan ini terus meningkat.

Energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan pusat data besar yang mendukung layanan mereka, serta energi yang dikonsumsi oleh karyawan dan pelanggan mereka, merupakan kontributor utama emisi karbon mereka. Terlepas dari upaya untuk beralih ke sumber energi terbarukan dan meningkatkan efisiensi energi, skala dan kecepatan operasi mereka membuat sulit untuk sepenuhnya mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.


Akibatnya, penting bagi perusahaan teknologi besar untuk memprioritaskan keberlanjutan dan mengurangi jejak karbon mereka untuk mengurangi dampak negatif dari operasi mereka di planet ini. Microsoft adalah salah satu perusahaan tersebut.

Sebagai salah satu raksasa industri teknologi, Microsoft menghadapi masalah polusi karbon yang mengkhawatirkan, yang terus meningkat meskipun berkomitmen untuk menjadi negatif karbon pada tahun 2030. Sebagai tanggapan, perusahaan telah merangkul Running Tide, sebuah organisasi yang berspesialisasi dalam mitigasi dampak lingkungan dari perusahaan berskala besar. Running Tide, yang sebelumnya bekerja sama dengan Stripe dan Shopify, berniat mengatasi emisi karbon Microsoft dengan memanfaatkan lautan sebagai penyerap karbon. Rencananya adalah menumbuhkan rumput laut, atau alga, di atas pelampung biodegradable, yang akan menyerap karbon dioksida sebelum tenggelam ke dasar laut. Meskipun ini adalah proses yang relatif baru, Running Tide telah menyatakan bahwa proses ini ampuh.

Dilansir dari TechCrunch, Running Tids menyebut upaya mereka telah berhasil menghilangkan kurang dari 1.000 ton karbon dalam penerapan penelitian dan pengujian, dengan tujuan menghilangkan hingga 12.000 ton selama dua tahun untuk Microsoft saja. Sementara industri penghilangan karbon masih dalam tahap awal, pendekatan inovatif yang diambil oleh Running Tide berpotensi mengurangi jejak karbon Microsoft secara signifikan. Meskipun ada kekhawatiran dari beberapa ilmuwan tentang potensi dampaknya terhadap ekosistem laut.

 

 

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

 

 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook