JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Apple keluar dari pasar Rusia dan belum membuat rencana untuk melanjutkan operasi di negara tersebut. Mulai awal pekan ini, beberapa aplikasi buatan Rusia didepak dari App Store resmi, termasuk VKontakte, alternatif media sosial (medsos) Negeri Beruang Merah itu untuk mengganti Facebook, Instagram, dan medsos sejenisnya.
Selain VKontakte, Apple juga diketahui telah menghapus aplikasi lain dari pengembang yang sama. Beberapa aplikasi tersebut yakni Mail(dot)ru, VK Music, dan Youla.
Pengguna yang telah mengunduh aplikasi ini masih dapat menggunakannya tanpa batasan, tetapi pemberitahuan lanjutan dan opsi pembayaran mungkin akan terpengaruh. Sementara untuk VKontakte, medsos lokal tersebut masih tersedia melalui browser desktop dan seluler.
Dikutip dari GSMArena, Apple sendiri telah mengajukan pernyataan yang menjelaskan alasan di balik larangan tersebut dan itu terkait dengan referendum yang diselenggarakan di beberapa bagian Ukraina, negara eks Uni Soviet yang kini berkonflik dengan Rusia dan menciptakan efek turunan lainnya tidak hanya dengan Eropa, tapi juga dengan Barat.
Pemerintah Inggris telah menanggapi referendum dengan gelombang sanksi baru terhadap oligarki dan eksekutif Rusia di berbagai perusahaan milik negara. Beberapa eksekutif ini berasal dari VKontakte, jadi Apple mematuhi hukum internasional dan sebagai akibatnya menangguhkan akun pengembang di belakang VKontakte, Mail(dot)ru, dan VK Music.
Terkait dengan perkembangan konflik Rusia-Ukraina, belum lama ini Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menolak klaim Rusia soal pencaplokan empat wilayah Ukraina. Untuk membalas kekesalan itu, Zelensky telah mengumumkan bahwa Ukraina secara resmi mengajukan keanggotaannya kepada NATO.(jpg)