JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Dalam optimisme bersama melawan virus corona baru atau Covid-19, banyak pihak ambil bagian demi bisa memusnahkan virus tersebut. Selain perjuangan menemukan vaksin, tim medis di garis depan menangani pasien, ilmuwan teknologi tak ingin ketinggalan menciptakan alat yang bisa memusnahkan virus tersebut.
Yang terbaru, ada sebuah robot mulai digunakan untuk mendisinfeksi rumah sakit dari virus corona. Mesin ini diklaim mampu menghancurkan virus hanya dalam waktu kurang dari dua menit dan mungkin segera diadopsi di ruang publik sebagai metode yang efektif untuk menghilangkan virus dari daerah padat penduduk.
Layanan Desinfeksi Xenes, yang berbasis di Texas, Amerika Serikat (AS) baru-baru ini mengumumkan tes sukses robot LightStrike terhadap Covid-19. Mesin ini juga dijual di Jepang oleh Terumo, produsen peralatan medis yang dapat memancarkan cahaya pada panjang gelombang antara 200 dan 312 nanometer yang mendekontaminasi tempat tidur, gagang pintu dan permukaan lain yang sering tersentuh banyak orang.
Dikutip dari laman Nikkei, dalam sekitar dua hingga tiga menit, radiasi sinar ultraviolet (UV) dari robot disinfeksi ini membuat virus "terlalu rusak" untuk beregenerasi. Robot tersebut juga telah terbukti bekerja melawan bakteri yang resistan terhadap banyak obat dan virus Ebola. Robot LightStrike bahkan telah menunjukkan efektivitas 99,99 persen dalam menghilangkan virus di masker N95.
Saat ini, robot tersebut sedang digunakan di lebih dari 500 fasilitas perawatan kesehatan di seluruh dunia. Terumo telah menerima hak distribusi kembali pada tahun 2017 dan telah membagikan mesin tersebut senilai JPY 15 juta atau berkisar Rp2,1 miliaran.
Selama masa krisis ini, diperkirakan permintaan perangkat akan meningkat signifikan. Permintaan terutama datang dari rumah sakit dan lembaga medis lain yang membutuhkan perangkat disinfeksi virus yang cepat dan portabel.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi