PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - PT Hutama Karya (Persero) selaku pengelola Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) menyampaikan bahwa jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sudah siap dioperasionalkan tanpa tarif, Kamis (27/10) hari ini. Masyarakat yang ingin menjajal jalan bebas hambatan ini diminta untuk mengikuti aturan, salah satunya mobil yang bannya sudah gundul dilarang masuk.
Hal ini disampaikan Branch Manager Jalan Tol Pekanbaru-Dumai dan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang, AA Gede Indrayana didampingi Project Director Tol Bangkinang-Pangkalan PT Hutama Karya (Perseeo) Bambang Hendarto saat coffee morning bersama Penjabat (Pj) Bupati Kampar Kamsol dan wartawan di Balai Bupati Kampar, Bangkinang, Rabu (26/10).
AA Gede Indrayana menyampaikan, operasional Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 31 km tanpa tarif mulai 27 Oktober sudah siap 100 persen. Untuk menunjang operasional ini, sudah disiapkan 106 personel dan 22 unit kendaraan siaga yang terdiri dari ambulans, derek, Patroli Jalan Raya (PJR), rescue, dan lainnya serta 4 gardu tol otomatis (GTO), 31 titik CCTV, dan 2 titik variable message sign (VMS).
AA Gede Indrayana mengatakan, bahwa jalan tol ruas Pekanbaru-Bangkinang sudah melewati persiapan operasi. Pada 16 September 2022 yang lalu juga sudah dilaksanakan uji production test run (PTR) dan sosialisasi sistem transaksi kepada perbankan yang dihadiri oleh Tim Divisi OPT, Tim Cabang Pelbang OPT, Tim Delameta, Tim PJT, Bank Indonesia wilayah Riau, Bank Mandiri, BRK, BCA, dan BNI.
Gede Indrayana juga mengingatkan, agar masyarakat pengguna Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dapat mematuhi rambu-rambu dan marka jalan. Pengguna kendaraan di tol ini diminta tidak melebihi kecepatan maksimal 80 km per jam.
Gede Indrayana mengatakan, bagi masyarakat yang mengalami masalah di jalan tol, agar bisa segera menghubungi call center Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang di nomor 081268006400. "Tim kami akan segera memberikan bantuan pelayanan kepada masyarakat di sepanjang jalan tol tersebut,"ungkap AA Gede Indrayana.
Untuk meminimalisir kecelakaan di jalan tol maka kendaraan tanpa lampu belakang dan ban mobil yang sudah gundul (tidak layak) tidak diizinkan masuk tol. "Kalau masuk tol kendaraan tanpa lampu belakang dan ban gundul akan diminta berputar keluar tol lagi. Hal ini untuk menimalisir kecelakaan. Kita berharap kalau bisa zero insiden di jalan tol ini," jelas AA Gede Indrayana.
Sementara itu, Pj Bupati Kampar Kamsol menyampaikan, beroperasinya Tol Pekanbaru-Bangkinang ini memberikan wajah baru bagi Kota Bangkinang dan Kabupaten Kampar. Ini memberikan akses untuk masyarakat untuk mengangkut barang dan jasa sehingga memberikan multiplier effect.
"Dengan siap beroperasinya jalan tol ini maka masyarakat akan banyak berkunjung ke Bangkinang. Karena itu, Pemkab Kampar akan menyiapkan destinasi wisata dan kuliner untuk membantu para UMKM di Kampar," jelas Kamsol.
Di tempat terpisah, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan, dirinya dan Forkopimda Riau akan langsung meninjau uji coba operasional Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang ini. Selain meninjau, rombongan juga akan menjajal langsung jalan bebas hambatan tersebut.
"Iya, besok (hari ini, red) tanggal 27 Oktober Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dibuka mulai pukul 07.00 WIB. Saya juga ke sana meninjau pembukaan Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang,"kata Gubri Syamsuar. Rabu (26/10).
Gubri mengatakan, Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang dibuka selama lebih kurang 2-3 pekan secara gratis dalam rangka uji coba sebelum diresmikan. "Itu dibuka gratis, tapi masuknya tetap pakai kartu uang elektronik. Sebelum diresmikan Presiden Joko Widodo, tol ini dimanfaatkan dulu,"ujar Gubri.
Karena itu, Gubri mengimbau kepada masyarakat yang nanti menggunakan jalan tol Pekanbaru-Bangkinang agar dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol. "Saat di jalan tol tetap hati-hati, ikuti dan patuhi rambu-rambu yang ada di jalan tol,"imbaunya.
Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR, dalam keterangan di laman resminya mengatakan, waktu tempuh dari Pekanbaru hingga Bangkinang nantinya hanya memakan waktu 30 menit, perjalanan dengan rata-rata kecepatan berkendara maksimal 80 km per jam. "Ya, harus ikut aturan tentu, termasuk kecepatan sesuai standar maksimal,"kata Humas BPJT Tya kepada Riau Pos akhir pekan lalu.
Bagi masyarakat pengguna jalan yang ingin melintasi ruas Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang nantinya, pintu masuk jika dari Pekanbaru berada bawah overpass Rimbo Panjang. Pada sisi kanan dari Pekanbaru, tampak tulisan besar Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sebelum masuk pos penjagaan. Namun, saat ini akses masuknya masih ditutup untuk umum.
Overpass yang terlihat dari jalan nasional ini merupakan Sta 9.100 dari rangkaian Jalan Tol Pekanbaru-Bangkinang sepanjang 40 km. Artinya dari Sta 9.100 hingga Sta 40.00, pekerjaan fisik ruas jalan tol sudah tuntas. Saat Riau Pos coba melewati jalan tol ini dari Pekanbaru, nanti di arah Bangkinang akan dijumpai gerbang tol. Posisinya berada di Bangkinang Seberang, atau kurang 10 menit lagi tiba di pusat Kota Bangkinang.
Hutama Karya mengiimbau kepada seluruh pengguna jalan agar mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, salah satunya dengan menggunakan satu kartu uang elektronik (UE) hanya untuk satu kendaraan serta memastikan kecukupan saldo UE sebelum memasuki gerbang tol.
Apabila pengguna jalan lupa untuk mengisi saldo UE, maka dapat menggunakan aplikasi HK Toll Apps yang dimiliki oleh Hutama Karya yang terdapat fitur Cek Saldo UE dan juga dapat melakukan top up saldo UE.
Selain itu, Hutama Karya terus mengimbau kepada pengguna jalan tol untuk berkendara dengan kecepatan minimum dan maksimum sesuai yang dipersyaratkan, dan tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat. Segera beristirahat apabila merasa mengantuk di rest area terdekat.(das)
Laporan KAMARUDDIN dan SOLEH SAPUTRA, Bangkinang dan Pekanbaru