PADANG (RIAUPOS.CO) -- Puluhan warga Kelurahan Tarantang, Kecamatan Lubukkilangan, melakukan aksi demo di depan Kantor Lurah Tarantang, kemarin (19/2). Mereka meminta agar Lurah Tarantang Syulastri tetap memimpin Kelurahan Tarantang.
Demo tersebut sebagai bentuk aksi tandingan atas demo yang telah dilakukan sekelompok orang yang mengatasnamakan warga Kelurahan Tarantang, Kecamatan Luki, Senin (17/2) lalu, yang menuntut agar Lurah Tarantang Syulastri diberhentikan lantaran diduga melakukan penyelewengan dana pembangunan.
"Demo ini sebagai aksi tandingan atas demo yang dilakukan sekelompok orang Senin kemarin. Kami tidak ingin Lurah Tarantang Syulastri diganti dan meminta beliau untuk berkantor kembali di kantor Lurah Tarantang, sebab kami masih butuh lurah," ungkap pemuka masyarakat setempat, Jaswir (43).
Dia menegaskan, aksi yang dilakukan sekelompok orang kemarin, diduga karena ketidaksukaannya terhadap sikap tegas lurah. “Buk lurah ini orangnya tegas dan tidak bisa dikendalikan. Mungkin karena itu mereka merasa terganggu,” tuturnya diamini warga lainnya.
Jika memang Lurah Tarantang Syulastri melakukan penyelewangan dana pembangunan, silakan diproses melalui jalur hukum. "Kalau lurah tersebut maling atau korupsi, silakan dilaporkan ke pihak berwajib. Saat ini kami menginginkan lurah tetap berkantor di Kelurahan Tarantang. Bukan di kantor camat karena kalau ada urusan dengan lurah, jauh kami ke kantor camat," tegasnya.
Tidak hanya itu, sambung Jaswir, masyarakat Tarantang juga menuntut agar segera dilakukan pemilihan kembali ketua RT dan ketua RW yang telah habis masa jabatannya. "Sudah berganti lurah selama empat kali, sementara jabatan RT dan RW itu ke itu saja orangnya. Kami menuntut agar dilakukan pemilihan kembali ketua RT dan RW," imbuhnya.
Tak hanya itu, masyarakat Tarantang juga meminta ketua Forum Nagari Kelurahan Tarantang juga diganti. Karena selama ini masyarakat menilai, tidak ada ketransparanan masalah anggaran CSR dari perusahaan yang diberikan kepada Forum Nagari Tarantang. "Selama ini tidak ada ketransparanan. Masyarakat tidak pernah disosialisasikan dan tidak pernah tahu soal dana anggaran tersebut," tuturnya.
Terpisah, Kepala Inspektorat Andri Yulika kepada Padang Ekspres tadi malam mengatakan, pihaknya belum menerima laporan pengaduan secara resmi dari masyarakat terkait dugaan penyelewengan dana pembangunan oleh Lurah Tarantang Syulastri. Namun, katanya telah ada informasi mengenai hal tersebut yang disampaikan kepada Inspektorat.
Andri menambahkan, Inspektorat telah menurunkan tim untuk melakukan survei dan klarifikasi disertai pengumpulan data dan bahan keterangan ke lokasi. "Pemeriksaan kepada yang bersangkutan belum kami lakukan. Soalnya sebelum diperiksa, harus dikumpulkan dulu data dan bahan keterangannya, untuk bisa dikeluarkan surat tugas pemeriksaan," katanya.
Puluhan warga Kelurahan Tarantang melakukan aksi demo meminta agar Lurah Tarantang Syulastri tetap memimpin Kelurahan Tarantang, kemarin (19/2). (rpg)