BANJIR SEBABKAN HARGA BENSIN NAIK

Dilanda Banjir, Harga Bensin Mencapai Rp20 Ribu Per Liter

Sumatera | Kamis, 11 Februari 2016 - 14:45 WIB

Dilanda Banjir, Harga Bensin Mencapai Rp20 Ribu Per Liter
Ilustrasi kelangkaan BBM (net)

BANGKA (RIAUPOS.CO) – Kelangkaan bahan bakar jenis premium terjadi di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan (Basel), Kepulauan Bangka Belitung. Akibatnya, harga eceran bensin mencapai Rp20 ribu.

Dilaporkan Babel Pos (Jawa Pos Group), kelangkaan BBM di wilayah ini terjadi sejak Selasa (9/2/2016). Bahkan, dari 4 SPBU di wilayah Kecamatan Toboali, tidak ada satu pun yang buka. Hal itu disebabkan bencana banjir yang melanda wilayah Toboali dan lumpuhnya akses jalan.

Baca Juga :Dirikan Tenda Tanggap Darurat di Wilayah Banjir

Seperti yang terlihat Rabu (10/2/2016) sore kemarin, warga rela antre dan saling berdesakan untuk mendapatkan bensin di penjual eceran di persimpangan Kampung Bukit Jalan Jendral Sudirman, Toboali.

                    

Menurut penjual, minyak bensin yang dijual didapatkan dari Koba Bangka Tengah. Bensin itu diambill di Koba, Bangka Tengah, menggunakan mobil lewat jalur pintas di Desa Ranggas.

"Minyak ini kami beli dari Koba Bangka Tengah seharga Rp11 ribu per liter dan kami jual lagi di Toboali seharga Rp15 ribu per liter," ujar penjual.

Selain itu, akibat bencana banjir dan jalan terputus serta padamnya listrik dimanfaatkan para pedagang menaikkan harga sembako. Suhardi Joy, seorang warga menyebutkan, sejumlah harga sembako sudah mulai mengalami kenaikan.

Seperti harga cabai yang sebelumnya harga Rp40 ribu per kilo sekrang menjadi Rp80 ribu per kilo. Gas melon dari Rp20 ribu per tabung menjadi Rp40 ribu per tabung. Kemudian bensin dari Rp8 ribu per liter menjadi Rp20 ribu per liter. (*)

Sumber: Jawa Pos

Editor: Hary B Koriun









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook