Edy-Ijeck Disambut seperti Raja

Sumatera | Jumat, 07 September 2018 - 13:10 WIB

MEDAN (RIAUPOS.CO) - Ruangan utama Rumah Dinas Gubernur Sumatera Utara penuh sesak. Para tamu dari berbagai kalangan memenuhi ruangan berhias lampu mewah di dekat selasar samping. Mereka ingin mengucapkan selamat kepada Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.

Kedatangan Edy dan Musa disambut bak raja. Setibanya di ruang utama, keduanya langsung duduk di singgasana bernuansa melayu. Setelah itu, rangkaian acara penyambutan dimulai. Mulai dari doa, hingga tepuk tepung tawar oleh para tokoh.

Baca Juga :Penjaga Rumah Dinas Kapolri Diserang, Pelaku Sudah Ditangkap

Di dalam ruangan ada Kapolda Sumatera Utara, Pangdam I/Bukit Barisan, kepala dinas dan beberapa petinggi BUMN. Mereka tampak duduk di atas karpet, tepat menghadap ke arah singgasana. Beberapa konsul jenderal juga hadir dalam acara penyambutan itu.

Usai acara inti, Edy dan Ijeck (sapaan akrab Musa Rajekshah) langsung menyalami para tamu undangan. Ruangan semakin sesak. Masyarakat dari berbagai kelas adu cepat berebut salaman. Ada juga yang mencoba menerobos ke depan. Aroma keringat bertebaran ke seisi ruangan.

Memang tidak ada penjagaan khusus dalam acara penyambutan itu. Hanya beberapa protokoler yang ada di dekat Edy-Ijeck. Mereka berusaha mencegah sebisanya agar tidak menyerobot berjabat tangan dengan mantan Pangkostrad itu.

Beberapa kali protokoler meminta agar masyarakat tidak berdesakan. Namun tetap diabaikan. Para tamu memilih ikut antrean panjang. Setidaknya mereka bisa menjabat tangan sang jenderal dan pengusaha sukses asal Medan itu. Selang beberapa saat, antrean justru semakin mengular. Panjangnya hingga keluar pintu utama.

Rata-rata para tamu mengangkat gadget mereka. Mencoba mengabadikan momen sakral tersebut. Terlihat juga beberapa tamu yang lebih sibuk sendiri, yang penting bisa berswafoto tengah-tengah lautan manusia.

Meski meladeni ribuan tamu, senyum semringah tetap terpancar dari diri Edy dan Ijeck. Padahal, sejatinya mereka cukup kelimpungan. Kadang keduanya juga harus meladeni permintaan tamu yang ingin berswafoto. ”Ayo cepat baris. Biar bisa foto sama Pak Edy dan Bang Ijeck,” ujar seorang perempuan berhijab merah marun bersama sederet regunya.

Waktu duhur tiba, pembawa acara mengumumkan kalau Edy dan Ijeck akan menunaikan salat. Kendati demikian para tamu tetap ngotot tidak mau meninggalkan ruangan.

Di ruang makan, antrean panjang juga jadi pemandangan utama. Sejurus kemudian, pasukan dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) masuk membuat barikade. Tepat di depan singgasana Edy dan Ijeck. Antreanpun hanya bisa muat jadi dua baris. Edy-Ijeck perlahan meninggalkan singgasananya sambil menyalami satu persatu tamu.(jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook