ACEH BESAR (RIAUPOS.CO) - Rencana pembangunan sekolah Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Aceh Besar segera terwujud. Ini dibuktikan penyerahan surat dukungan kepada Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Cahyo Kumolo, Selasa (4/9) oleh Bupati setempat Mawardi Ali didampingi Ketua PDIP Aceh Karimun Usman yang juga salah satu tokoh masyarakat Lhoong, Aceh Besar.
Surat dukungan itu salah satu intinya bahwa Aceh Besar siap membebaskan lahan sekitar 10 hektar untuk pembangunan kampus sekolah yang menghasilkan tenaga ahli pemerintahan tersebut. Kemudian jika ditilik dari jarak transportasi baik darat dan udara justru tidak ada hambatan apapun. Keduanya punya akses yang berjarak hanya 40 km dari bandara internasional Blang Bintang dan ibukota Provinsi Aceh.
‘’Inilah yang kita sampaikan kepada Mendagri termasuk juga nantinya dosen terbang dari luar Aceh dapat memahaminya. Kami perlu menyakinkan beliau bahwa pembangunan sekolah IPDN sangat perlu dan memang sudah harus ada apakah tahun ini juga atau tahun depan,’’ ujar Bupati Aceh Besar Mawardi Ali.
‘’ Jadi kami sampaikan terima kasih kepada pemerintah pusat yang telah mempercayakan Aceh Besar membangun sekolah pemerintahan sehingga anak-anak Aceh banyak yang berminat masuk ke sekolah ini dan tidak lagi pergi ke luar Aceh,’’ tambahnya.
Sementara salah satu, pimpinan DPRK Aceh Besar Zulfikar, dari NasDem menyambut baik dan menyampaikan terima kasih apa yang telah diberikan pusat ke daerahnya. “Kami akan mendukung sekolah ini agar benar-benar nantinya menjadi sekolah kebanggaan bagi Aceh karena sudah ada di Aceh Besar. Ke depan terus kita sosialisasikan kepada putra putri di seluruh Aceh untuk masuk sekolah ini karena memang sudah selesai langsung dapat kerja,” katanya.
Selama ini untuk masuk sekolah IPDN sangat selektif dan kuota pun terbatas berkisar hanya puluhan orang. Namun dengan adanya IPDN di Aceh bisa jadi penerimaan menjadi lebih banyak dengan tetap mengikuti persyaratan yang berlaku di kampus tersebut.(imj/mai)
