Aksi tarik menarik antara petugas dengan massa pun tak terelakkan. Polisi akhirnya melepaskan pria itu. Sejumlah nelayan yang mulanya ngotot menolak pembongkaran akhirnya memutuskan meninggalkan lokasi dengan wajah kesal. Mereka mengumpat petugas dengan kata-kata kasar.
Anif Bakri, ketua kelompok nelayan menganggap pemko telah melanggar kesepakan saat rapat mediasi antara kelompok nelayan dan instansi terkait pekan lalu. Dalam rapat itu, Anif mengaku nelayan dan pemko telah sepakat untuk tidak membongkar posko nelayan.
“Sebenarnya kami dukung semuanya program-program pemko ini. Cuma untuk pedagang ikan sepakat untuk tidak diganggu dulu karena yang dibongkar hanya pedagang makanan, rumah makan dan warung kopi, dan kita sudah sepakat itu,” ujarnya.
Anif menilai penertiban yang dilakukan Satpol PP dibantu polisi tindakan yang arogan dan otoriter. Untuk itu, menurut Anif pihaknya akan melapor ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan polisi.