DATANG KE INDONESIA UNTUK MISI AGAMA

Warga India Diamankan karena Menggerayangi Anak Gadis Orang

Sumatera | Rabu, 20 Januari 2016 - 00:46 WIB

Warga India Diamankan karena Menggerayangi Anak Gadis Orang
Abdullah (berbaju putih) sempat diamankan di kantor polisi atas kasus pelecehan seksual.

KISARAN (RIAUPOS.CO) - Seorang warga negara India terpaksa diamankan di kantor polisi Polsek Pulau Raja setelah hampir jadi amukan warga Aek Korsik, Kisaran Sumatera Utara. Pasalnya, pria bernama Abdullah (30) itu dilaporkan telah melakukan pelecehan seksual terhadap anak gadis orang di daerah tempat dirinya tinggal.

Informasi yang diperoleh menyebutkan tindakan cabul yang membuat Abdullah harus berurusan dengan polisi ini berawal ketika tengah malam kejadian saat dia menyambangi warung milik pasangan suami istri Sulian (60) dan Nurmawati (50), di Aek Korsik untuk membeli sabun. Ketepatan ketika itu, warung ditunggui LM (20), putri mereka yang sedang pulang liburan kuliah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Malapetaka itu terjadi setelah LM menyerahkan kembalian uang atas pembelian sabun. Entah karena kondisi lingkungan sekitar tengah sepi, pria yang datang ke Indonesia katanya dalam misi agama itu lantas menjamah tubuh LM.

 

Awalnya, dia menyentuh pipi gadis jelita tersebut dan lalu beralih menggerayangi dada LM sambil berbicara dalam bahasa India. Lantas berjalan pulang seolah tanpa beban meninggalkan LM yang menjerit akibat diperlakukan tak senonoh.

Sepeninggal Abdullah, LM lantas melaporkan aksi bejat pria yang mereka kenal sedang menjalankan misi keagamaan tersebut kepada orangtuanya. Sejumlah kerabat korban otomatis murka atas pengakuan polos mahasiswi berparas ayu itu. Anehnya, ketika amarah warga mulai bangkit, Abdullah yang seolah tidak merasa bersalah dengan aksinya itu kembali datang ke warung tersebut.

Seketika itu pula, dia diamankan untuk mempertanyakan kebenaran pengakuan LM, bunga desa itu. Namun karena terkendala bahasa, membuat komunikasi mereka tak menyambung dan berujung perdebatan. Bahkan malam itu nyaris berakhir dengan aksi main hakim sendiri.

Beruntung, kepala desa M Amiruddin Simangunsong muncul di lokasi dan berusaha lalu menengahi perkara tersebut. Kemudian menyarankan agar persoalan tersebut diselesaikan di kantor polisi.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook