Camat Samalanga Jamaluddin mengatakan, di pemukiman warga sekitar Polsek dan Koramil ketinggian air mulai sepinggang sampai leher orang dewasa. Dia juga mengatakan telah koordinasi dengan pihak Dinas Sosial untuk membuka dapur umum di lima titik. “Di Desa Cot Meurak, Mudi Mesra, Kandang, Namploh Blang Garang, Mesjid Baro,” jelasnya ditemui di depan kantornya, subuh kemarin.
Seperti juga diungkap Mardhiah (55) IRT warga Desa Namploh Blang Garang mengungsi bersama warga ke Masjid Alfalah tidak jauh dari rumah. Luapan air datang tiba- tiba, tidak lama telah mencapai tinggi sepinggang orang dewasa. Kondisi itu dibenarkan Syukri SPd seorang keuchik di Samalanga yang warganya mengungsi di Masjid Alfalah. Nurjannah (40) warga Namploh Baroh juga mengaku. Dia bisa keluar dari rumah, setelah nekat melewati banjir dalamnya setinggi lehernya.
T Irwansyah ditanyai Rakyat Aceh mengatakan, pascabencana dasyat gempa-tsunami Desember 2014 silam. Baru semalam itu, Samalanga dilanda banjir bandang parah dan serentak dibanyak desa. Banjir sebelumnya tidak separah kemarin. Dikatakan warga Sangso itu, awalnya sebelum terjadi banjir bandang. Dilihat ada balok - balok besar hanyut dibawa arus banjir ke laut sekitar pukul 00.00 WIB. Sekitar pukul 01.00 WIB, luapan air naik kepemukiman.
Muhammad Ismail warga Gampong Baro, Rabu (10/2) pagi, mengatakan, dinding asbes rumah bantuan IOM miliknya jebol diterjang air bah. Meluap dari saluran pembuang disamping selatan tidak jauh di sebelah rumahnya itu.