SIAK (RIAUPOS.CO) - Kelanjutan kunjungan Kapolda Riau ke Siak dan Kampung Sengkemang, Kecamatan Koto Gasib dengan agenda Gerakan Jaga Kampung, pihak Kecamatan Koto Gasib berbenah.
Demikian dikatakan Camat Koto Gasib Dicky Sofyan didampingi Kasat Binmas Polres AKP MY Lubis mewakili Kapolres AKBP Doddy F Sanjaya, Kapolsek Koto Gasib Ipda Suryawan, Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain dan Humas Azra. sejumlah petani yang mendapatkan bantuan bibit tanaman, ternak bebek dan budidaya belut, menjalani pelatihan. Pelatihan ditaja oleh PT Kimia Tirta Utama (KTU), sebagai mitra dari program tersebut.
Dalam kesempatan itu, pihak KTU juga mengajarkan digital marketing untuk meningkatkan produktivitas masyarakat. Disebutkan Camat, kegiatan ini tidak hanya terkait momen HUT ke-74 Bhayangkara, tapi juga menjaga ketahanan pangan di Koto Gasib.
"Saya harapkan petani dapat antusias dalam pelatihan ini, mengembangkan diri, menyesuaikan dengan apa program KTU Astra. Bagaimana caranya dapat menambah perekonomian, bersumber dari orang yang berpengalaman sehingga menjadi pemicu, dan yang dikelola memiliki harga jual yang tinggi," ungkap Camat Dicky.
Dengan ketekunan dan kerjasama ini, Kecamatan Koto Gasib diharapkan dapat menjadi sentra, tidak hanya makanan tapi juga budidaya seperti ini.
"Terima kasih saya ucapkan kepada PT KTU, telah berkontribusi untuk masyarakat Koto Gasib, sebab sejalan dengan program Polda dan Polres. Saya harapkan peserta mengikuti pelatihan ini dengan sebaik-baiknya, sehingga dapat bermanfaat," sebutnya.
Sementara Administratur PT KTU Achmad Zulkarnain mengatakan, apa yang dilakukan pihaknya menindaklanjuti Program Polda yaitu Jaga Kampung untuk ketahanan pangan.
"Kami memberikan bantuan bebek dan ternak belut, tentu harus kami kawal dengan pelatihan, sehingga hasilnya maksimal dan bermanfaat," sebutnya.
Achmad Zulkarnain berharap apa yang sudah dimulai ini dapat terus tumbuh dan berkembang melalui UMKM. Disebutkannya, silakan bertanya dan digali lebih dalam lagi, sehingga menjadi motivasi untuk bisa mandiri.
Siak, khususnya Koto Gasib harus bisa bertahan dalam situasi Covid-19 ini. Karena yang dihantam adalah ekonomi maka difokuskan memperbaiki ekonomi.
Tentang pemasaran yang diajarkan dengan cara digital, mengingat revolusi industri 4.0 serba digital. Makanya pemasaran digital diajarkan kepada petani.(mng)