DPRD SIAK PEDULI PENYANDANG DISABILITAS DAN AKAN BAHAS DI KUA-PPAS

Beri Pendidikan dan Keterampilan bagi Penyandang Disabilitas agar Mandiri

Siak | Kamis, 26 Oktober 2023 - 11:35 WIB

Beri Pendidikan dan Keterampilan bagi Penyandang Disabilitas agar Mandiri
Ketua DPRD Siak Indra Gunawan

Ketua DPRD Siak Indra Gunawan mengaku bersemangat menyambut Hari Sumpah Pemuda. Indra Gunawan ingin bersama-sama bangkit mengisi kemerdekaan.

Generasi muda mesti dipersiapkan, sehingga menjadi pemuda yang tangguh. Tak terkecuali penyandang disabalitas. Semua mesti ikut membangun Kabupaten Siak ini.


“Kita patut bersyukur terlahir sempurna sebagai manusia. Lengkap semua organ tubuh dan mampu bergerak melakukan segala sesuatu dengan mandiri,” kata Indra Gunawan.

Bagaimana dengan mereka yang cacat atau disabilitas. Keberadaan mereka bisa saja bersifat fisik, kognitif, mental, sensorik, emosional, perkembangan atau beberapa kombinasi dari ini.

Kepedulian terhadap mereka mesti ditingkatkan dari tahun ke tahun. Bila perlu siapkan beasiswa bagi mereka yang ingin melanjutkan pendidikan, dan berikan keterampilan bagi mereka yang ingin mandiri.

“Saya minta OPD terkait dapat menyikapi hal ini dengan bijak,” kata Indra Gunawan.

Disebutkan Indra Gunawan, penyandang disabilitas sejauh ini masih belum mendapatkan perhatian dan perlakuan yang sama dengan orang-orang normal lainnya.

Para penyandang disabilitas masih terkesan mendapatkan perlakuan diskriminasi sosial, sering terabaikan dan tersisihkan baik dari lingkungan keluarga maupun masyarakat.

Disabilitas memang tentunya takdir dari Allah SWT, rahasia Allah yang tidak bisa  ketahui, namun secara ilmiah penyebab disabilitas bisa dirunut dan dijelaskan, bisa berasal dari faktor eksternal berupa gizi, lingkungan, kekerasan dan internal berupa faktor genetika.

Saya minta agar anak-anak penyandang disabilitas  tidak disembunyikan karena rasa malu atau rasa takut ketahuan tetangganya bahwa di antara anaknya ada yang menyandang disabilitas. Anak-anak penyandang disabilitas perlu ditangani secara dini, agar tidak terlambat.

“Kita mesti punya data tentang penyandang disabilitas ini, agar hidup mereka dapat jauh lebih baik,” kata Indra Gunawan.

Jangan sampai para penyandang disabilitas ini tidak bersekolah, tidak bekerja dan terasing dalam kehidupan. Jangan sampai mereka merasa seperti orang-orang terbuang yang tidak berguna bagi lingkungan sekitar.

Cacat tubuh yang dimiliki seseorang bukanlah faktor penghalang dalam mencari rezeki atau mengukir prestasi.

Dari kekurangan tersebut, dapat dijadikan cambuk untuk motivasi diri dan bukan dijadikan alasan untuk mendapatkan belas kasihan dari orang lain.

‘’Kita tidak ingin masyarakat penyandang disabilitas dianggap pengemis alias peminta-minta. Penyandang disabilitas memiliki kekurangan, namun dari sisi lain juga masih ada kelebihan yang dimilikinya,’’ ujarnya.

Jadi kelebihan tersebut perlu diasah atau diasuh agar dapat memberikan kontribusi untuk diri sendiri ataupun masyarakat luas, sehingga mereka tidak dipandang sebelah mata oleh orang dan sebaliknya akan menimbulkan rasa simpati dan salut, bukan rasa kasihan atau iba.

Hal inilah yang perlu ditanamkan dalam diri para penyandang disabilitas. Penanganan terhadap penyandang disablitas ini tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tapi juga lingkungan.

Lingkungan diharapkan dapat lebih peduli dan menjadikan mereka setara. Manusia yang lengkap fisiknya saja memerlukan orang lain dalam menjalani hari hari, demikian juga mereka.

“Jangan pernah membedakan mereka, mereka setara dengan yang lainnya,” kata Indra Gunawan.

 Indra Gunawan mengajak semua pihak untuk lebih peduli dan terbuka terhadap penyandang disabilitas yang ada di kabupaten ini.

“Mereka adalah bagian dari kita, kita mesti memberikan mereka peluang dan kesempatan untuk mandiri menjadi diri sendiri,” ucap  Indra Gunawan.

Adapun jumlah penyandang disabilitas sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Siak, untuk 14 kecamatan, tahun 2021-2022, sebagai berikut, tunadaksa atau kondisi tubuh tidak sempurna sebanyak 293, tunanetra atau buta 87, tunarungu atau tidak bisa mendengar 82, tunawicara atau bisu 63, tunarungu dan wicara 66, totalnya 591.

Dengan jumlah ini, disebutkan Indra Gunawan, perlu didata ulang berapa jumlah anak dan memerlukan pendidikan dan keterampilan. Berapa jumlah dewasa yang masih ingin berkarya.

“Saya mengharapkan OPD terkait untuk menginventarisir hal ini, jangan sampai mereka merasa diabaikan,” kata  Indra Gunawan.

Indra Gunawan menegaskan, mereka adalah wajah kita. Mereka mesti diberikan kesempatan, sebab penyandang disabilitas, yang cacat adalah fisiknya, sementara hati dan pikirannya sehat. Artinya mereka dapat bersaing, dapat mandiri dan dapat menjadi yang terbaik.

DPRD Siak akan membicarakan beasiswa dan fasilitas lainnya bagi penyandang disabilitas dengan OPD terkait, sehingga mereka dapat mandiri dan setara dengan yang lainnya.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook