SIAK (RIAUPOS.CO) - Ketua DPRD Siak Indra Gunawan mempertanyakan akhir tahun seperti ini, bagaimana data kemiskinan ekstrem di Kabupaten Siak. Apakah mengalami penurunan, atau malah meningkat.
Indra Gunawan mempertanyakan itu, karena Indra Gunawan memiliki keinginan yang lebih untuk kesejahteraan masyarakat.
Keinginan mensejahterakan masyarakat itu, karena Indra Gunawan memang hadir untuk masyarakat. Jadi apapun ceritanya memperjuangkan kepentingan masyarakat menjadi prioritasnya.
Saat turun ke rumah warga, ternyata masih ada yang kesulitan ekonomi, terutama para lansia, atau keluarga muda, namun hanya bekerja di kebun orang. Hal ini tentu menjadi persoalan jika dibiarkan.
Pendapatan tentu menjadi tak menentu, padahal istri sudah ikut membantu suami, di samping perannya sebagai ibu yang harus mengurus anak.
Jadi tolong, persoalan seperti ini dapat segera diselesaikan. Sebab akan berefek pada kesehatan anak anak, terutama bayi.
“Setiap anak membutuhkan asupan gizi yang seimbang, agar tetap sehat, dan cerdas,” kata Indra Gunawan.
Kepada OPD yang memiliki program mensejahterakan masyarakat Siak, dengan beragam bantuan dan solusi, hendaknya dilakukan secara merata.
Artinya tak hanya bantuan dalam bentuk sembako atau konsumtif saja, tapi juga pembekalan keterampilan bagi suami istri sesuai bakat dan minat, sehingga dapat lebih mandiri dari sisi ekonomi.
Setiap ibu atau perempuan bisa memilih keterampilan yang dapat ditekuni sebagai skill, misalnya menenun atau membatik, membuat kue atau memasak menu makanan. Dengan pembekalan itu, ketika diberikan kesempatan berupa modal usaha, dapat mandiri, dengan syarat ada pendampingan, sehingga benar benar menjadi.
Demikian juga kepada ayah atau suami maupun pemuda, sejumlah pelatihan dapat digeluti, mulai dari belajar bengkel mobil, motor, atau berkebun, beternak dan banyak lagi keterampilan lainnya yang dapat menjadi bekal.
“Bisa saja itu menjadi pekerjaan utama bagi para lelaki, atau sebaliknya hanya sebagai pekerjaan sampingan. Tapi yang pasti, waktu dimanfaatkan sebaik mungkin untuk mensejahterakan keluarga,” terang Ketua Indra Gunawan.
Kemandirian ekonomi sejatinya memang harus sudah dimulai sejak dini. Makanya selain membekali para suami istri, generasi muda juga mesti dilakukan pembekalan.
Setiap orang harus memiliki skill sesuai bakat dan minatnya, meski hanya sebagai pemetik gitar sekalipun, jika ditekuni, hal itu akan mendatangkan cuan.
Masyarakat tanpa diberi tahu bagaimana memulainya, mereka tidak akan pernah tahu. Mesti ada pihak yang mengajak, lalu mengarahkan, kemudianemebrilan bimbingan berupa pelatihan.
Saat berlatih memang sangat menyita waktu, terkadang pekerjaan yang mesti prioritas karena harus mencari nafkah untuk keluarga, sedikit terabaikan. Namun, itu hanya sementara. Capek sedikit tidak apa apa untuk ke depan lebih baik lagi.
Memang tidak mudah harus membagi waktu, karena sedikit melelahkan. Tapi yakinlah, tak ada usaha yang mengkhianati hasil. Apa yang diusahakan, lalu ditekuni, akan berdampak baik dan positif bagi masa depan.
“Saya ingin, tidak ada lagi kepala rumah tangga yang tidak punya skill, karena itu akan membahayakan kesejahteraan keluarganya,” ucap Indra Gunawan.
RT, RK, kepala dusun dan penghulu sangat berperan di sini, selain mendata juga mengetahui apa yang menjadi kebutuhan setiap warganya.
Indra Gunawan menginginkan, ada informasi yang konkret tentang kondisi terakhir masyarakat Siak, sehingga jelas langkah yang akan dilakukan pada 2024, dengan cara melakukan pemetaan.
Semua mesti tahu, pada 2024 Kabupaten Siak berusia 25 tahun, atau akan merayakan ulang tahun perak. Tentu di usia seperempat abad, ada perbaikan signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat menjadi lebih baik lagi.
“Saya tidak ingin hanya retorika, atau pencitraan. Saya ingin realita terus bergerak mengembangkan semangat untuk lebih baik lagi,” kata Indra Gunawan.
Di usia ke-25 Kabupaten Siak, hendaknya masyarakat menikmati kesejahteraan, tak hanya menomorsatukan kegiatan seremonial. Seremonial sah sah saja, tapi masyarakat mesti bangkit bersama seiring semakin menariknya Kabupaten Siak dengan banyaknya destinais wisata, baik sejarah, edukasi, maupun buatan.
Makanya akhir tahun seperti ini, Ketua Indra Gunawan mempertanyakan sekaligus bertanya ulang, sejauh mana program mensejahterakan masyarakat terealisasi.
Hal ini memang mesti ditanya, tidak boleh didiamkan. Dengan ditanya seperti ini, pada 2024 akan jelas di mana letak kekurangannya dan hal apa saja yang mesti dibenahi.
“Ketika tujuan kita keluarga mandiri dari ekonomi, meski memerlukan proses, tapi hal itu bisa dicapai jika dilakukan secara bersama sama,” kata Indra Gunawan.
Kabupaten Siak memiliki 14 kecamatan 9 kelurahan dan 122 kampung, dan sejumlah kampung persiapan di Kandis dan Tualang. Kehidupan masyarakat beragam, demikian juga dengan mata pencariannya. Tapi, hal yang terpenting bagaimana masyarakat menyadari pemerintah hadir untuk hidup mereka menjadi lebih baik lagi.
“Setiap saya turun bertemu dengan masyarakat, mereka menunggu kehadiran kami, karena masyarakat memang ingin hidup mereka berubah menjadi lebih baik lagi,” ungkap Indra Gunawan.
Indra Gunawan menegaskan, kolaborasi dan dilakukan dengan kesungguhan akan tercapai apa yang menjadi keinginan masyarakat dan dicita citakan Ketua Indra Gunawan, masyarakat mandiri dan sejahtera.(adv)