ETAPE KETIGA DIBATALKAN

Akhirnya Atlet Tour de Siak Menyerah dengan Jerebu

Siak | Sabtu, 21 September 2019 - 12:15 WIB

Akhirnya Atlet Tour de Siak  Menyerah dengan Jerebu
MENJELANG START: Menjelang start etape ketiga di depan Istana Asserayah Hasyimiyah Siak, asap belum pekat, Sabtu (21/9/2019)(MONANG/RIAUPOS)

SIAK (RIAUPOS.CO) -- Pekatnya asap di wilayah Kecamatan Dayun, membuat atlet Tour de Siak sampai di kilometer 20 Dayun, yang berjumlah 55 harus berbalik ke garis finish di Kota Siak.

 


Demikian dikatakan Race Direktur TdSi sekaigus Wasekjen PB ISSI Sondi Sampurno. Menurutnya Etape Siak-Dayun-Km 11-Koto Gasib Siak yang harus ditempuh sejauh 80 kilometer akhirnya dibatalkan karena pekatnya kabut asap.

Saat start dilakukan kabut asap di Kota Siak tidak terlalu pekat, namun semakin pekat saat atlet sampai di Km 11, Tambak Rejo, Dayun.

Ini hal yang biasa terjadi dalam perlombaan, kondisi alam berupa cuaca ekstrem,petir, banjir dan kabut asap.

"Karena ini batal, maka etape tiga ini tidak dihitung. Hasil perolehan etape satu dan dua tidak terpengaruh dan tetap ada juara dan kondisi ini kita akan melapor ke UCI," ungkapnya.

Besok dijadwalkan akan tetap dilaksanakan etape ke empat. Namun tetap dirapatkan dulu, salah satunya memebivatakan pengurangan jarak, menunda jika para atlet menyatakan tidak kuat dengan kondisi asap.

"Jika etape keempat harus dibatalkan juga keesokan harinya, maka pengumuman pemenang disesuaikan dengan perolehan pada etape pertama dan kedua," jelasnya.

Sementara Ketua Panitia TdSi yang juga Kadis Pariwisata Siak Fauzi Asni mengatakan, berkaca pada etape satu dan dua, cuaca sangat bersahabat dan sangat memungkinkan untuk dilakukan pagi pada etape ketiga ini. Dalam rapat disepakati pagi.

Tadi awalnya pukul 07.00-08.00 WIB, cuaca baik baik saja, namun pukul 09.00 WIB, saat atlet sampai di Km 11, asap semakin pekat karena kiriman dari kabupaten tetangga.

"Kami panitia sangat mendukung dibatalkan dan yang terpenting bagi kami adalah kesehatan dan keselamatan pembalap," ungkap Fauzi Asni.

Panitia sifatnya merencanakan, Ketika alam yang lebih kuasa dan panitia  tidak bisa sesalkan. “Semuanya pasti ada hikmah dan kita tidak menghitung untung dan rugi,” ucapnya.(mng/wik)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook