USAI mengikuti forum smart city di Hotel Shangri-La Surabaya, Bupati Siak Alfedri bersama sejumlah kepala OPD ke Kota Madiun.
Kota Madiun yang disebut Kota Pendekar, benar-benar menarik bagi daerah lain, termasuk Pemkab Siak. Bupati dan rombongan tiba di Kota Madiun pada Rabu (14/6) malam.
Disebutkan Bupati, dia dan rombongan ke Kota Madiun terkait studi tiru akan pembangunan di Kota Madiun.
Banyak hal yang dapat dipelajari dari kota-kota di Pulau Jawa, untuk direalisasikan di Kabupaten Siak, dengan disesuaikan dengan iklim, geografis dan kondisi perekonomian masyarakat.
‘’Kami melakukan studi tiru terkait pembangunan fisik, pembangunan sumber daya manusia, hingga soal smart city,’’ kata Alfedri.
Kenapa studi tiru ke Madiun, karena Kota Madiun satu dari 100 daerah pilot project smart city nasional.
‘’Kami juga sedang bersiap menuju ke sana, menjadikan Kabupaten Siak, sebagai smart city dengan cara terus berinovasi,’’ jelas Bupati.
Bagi Bupati, jalannya pembangunan memang harus terkonsep bagus. Jadi apa yang ingin dicapai, entah itu tingkat provinsi, nasional, maupun internasional sudah harus disiapkan.
‘’Apa yang dibutuhkan dan OPD mana yang bertanggung jawab, semuanya mesti jelas dan terukur,’’ terang Alfedri.
Ada kekaguman ketika berkeliling melihat hasil pembangunan Kota Madiun, seperti di kawasan wisata Sumber Umis Pahlawan Street Center (PSC) dan kawasan Pahlawan Religi Center (PRC).
‘’Kota Madiun memang cukup indah dinikmati kala malam,’’ ucap Bupati.(ifr)