(RIAUPOS.CO) - Setiap hari ada saja warga yang mengurus KTP, KK, kartu identitas anak (KIA), maupun akta kelahiran ke Disdukcapil. Semua harus selesai lebih awal, karena pelayanan yang baik adalah pelayanan yang mudah dan cepat.
Demikian dikatakan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Kadis Dukcapil) di kantornya pada Selasa (17/11) siang.
“Pelayanan mudah di sini, tidak rumit. Berkas yang diperlukan ada, langsung kami tangani. Sedangkan cepat artinya kami upayakan sehari selesai,” ungkap Hasmizal.
“Meski itu tidak mudah di tengah keterbatasan perangkat dan jaringan yang kadang tidak bersahabat. Kami tetap berusaha memberikan yang terbaik. Bagaimana caranya masyarakat yang datang dari tempat yang jauh tidak kecewa atau biaya yang dikeluarkan tidak sia-sia,” jelas Hasmizal.
Apa yang dilakukan pihaknya, untuk kepentingan masyarakat, makanya dia berusaha memaksimalkan pelayanan dengan kelengkapan peralatan kerja, sehingga memudahkan pegawai mengakomodir keperluan masyarakat.
“Saat ini, kami memiliki lima UPTD, di Lubuk Dalam, Sungai Apit, Kandis, Tualang, Minas. Untuk alat rekam ada di UPTD Tualang, Kandis, tapi alat lama. Jadi perlu diperbarui,” sebutnya.
Sementara untuk cetak KTP, tetap dilakukan di Disdukcapil. Dan pelayanan dilakukan setiap hari kerja. Bahkan tidak jarang harus lembur jika banyak warga yang melakukan pengurusan administrasi kependudukan.
“Makanya kami melakukan pelayanan keliling sebagai inovasi dan anggaran dari pusat yang disebut dengn dana alokasi khusus (DAK),” jelasnya.
Tahun ini disebutkannya, ada lima kecamatan yang masuk dalam program ini terdiri dari Kecamatan Sungai Apit, Sungai Mandau, Kerinci Kanan, Kandis dan Tualang.
“Kami rata-rata dua sampai tiga hari melayani masyarakat di setiap kecamatan dibantu petugas kecamatan. Dan respon masyarakat cukup baik. Bahkan di beberapa kecamatan, masyarakat yang mengurus administrasi kependudukan sangat banyak,” jelasnya.
Antusias masyarakat cukup besar dalam pengurusan administrasi kependudukan, terutama masyarakat Kandis dan Tualang.
Untuk Tualang saja selama tiga hati, warga yang mengurus surat pindah 240 yang sudah selesai 135, tinggal 105. Sedangkan yang mengurus kartu keluarga (KK) 875, hampir 500 sudah diproses. Sementara untuk kartu identitas anak (KIA) 559 yang sudah selesai 263, selebihnya dalam proses. “Semoga tahun depan dapat lebih banyak lagi, sehingga seluruh kecamatan dapat diakomodir,” sebutnya.
Lebih jauh dikatakannya, karena kegiatannya di tengah pandemi Covid-19, pihaknya melakukan protokol kesehatan (prokes) ketat terhadap warga yang melakukan pengurusan.
“Tujuannya agar semua sehat dan baik-baik saja. Dan Alhamdulillah kegiatan kami di lima kecamatan berlangsung lancar dan sukses,” ucapnya.(adv)