BAGANSIAPIAPI (RIAUPOS.CO) - Disdukcapil Rohil menerapkan sistem jemput bola untuk meningkatkan perekaman dengan menyasar kalangan yang selama ini belum maksimal dijangkau oleh kegiatan perekaman itu seperti dari kelompok lansia dan kalangan pelajar.
Pagi itu, Rabu (22/2) Juang Felix Stevanov Tampubolon siswa Sekolah Methodist yang terletak di Jalan Utama, Bagansiapiapi masuk seperti biasanya. Namun ada yang sedikit berbeda, kali ini dia membawa Kartu Keluarga (KK).
Hal yang sama juga dilakukan oleh teman-temannya yang dikategorikan usia 17 tahun atau segera memasuki usia tersebut.
Rentang usia itu, telah menjadi kewajiban bagi setiap warga negara untuk melakukan perekaman dan nantinya mendapatkan kartu elektronik untuk pertama kalinya.
Teman-teman Juang nampak sibuk membantu petugas dari Disdukcapil Rohil yang baru datang.
Mereka mengangkat kursi dan meja untuk disusun sesuai dengan skema yang mendukung untuk kegiatan perekaman.
Dua kain berwarna biru dan merah, selesai di pasang di dinding guna menjadi latar belakang dari foto yang diambil mengunakan kamera yang telah disiagakan mengunakan tripod.
Selain itu mesin untuk mengoreskan tanda tangan elekronik, scan jari serta alat perekam mata telah disiapkan. Keseluruhan alat tersebut terkoneksi dengan laptop.
Juang Felix tampak santai mengikuti rangkaian kegiatan perekaman dengan mengikuti arahan dari operator/petugas dari Disdukcapil.
Pelajar yang tergabung sebagai pengurus OSIS di SMA Methodist Bintang Laut ini menyambut baik penerapan perekaman dengan cara jemput bola yang dilakukan Disdukcapil Rohil.
''Terimakasih, dengan ini (jemput bola, red) kami tidak perlu jauh-jauh lagi ke Disdukcapil, ini sangat mempermudah kami dan semoga kedepannya terus dilaksanakan dengan tujuan ke sekolah-sekolah lainnya atau daerah lain,'' katanya.
Kepala Sekolah SMA Methodist Bangko Rahmad Dohar Soaloon SSPd turut merasa senang dengan kehadiran petugas yang melakukan perekaman di sekolah, terlebih turut dipantau langsung oleh Kadisdukcapil Rohil, Andi Rahman.
''Kami mengucapkan terimakasih kepada Disdukcapil karena sudah berkenan datang ke sekolah kami untuk merekam anak anak, kami semoga kedepan semakin baik untuk kegiatan perekaman semua penduduk yang ada di Rohil ini,'' harapnya.
Menurutnya terdapat sekitar 100 siswa yang mengikuti perekaman KTP el yang berasal dari siswa kelas XI dan XII.
Kadisdukcapil Rohil Andi Rahman menuturkan pihaknya tengah mengesa capaian perekaman bagi masyarakat khususnya untuk kalangan pelajar.
Target secara nasional untuk angka perekaman pelajar di Rohil terangnya menyentuh angka 34.000 jiwa lebih.
Angka ini terbilang tinggi, yang menandakan pesatnya pertumbuhan penduduk di Rohil disisi lain masih rendahnya animo pelajar untuk secara mandiri mendatangi tempat yang menyediakan perekaman seperti di kantor kecamatan.
Menyikapi hal itu Disdukcapil sejak dipimpin mantan sekretaris KPU Rohil ini menargetkan pengencangan perekaman yang menyasar pelajar.
''Alhamdulillah dengan intensifnya kegiatan yang telah dilakukan khususnya dalam tiga bulan belakangan, dari target nasional tersebut tinggal sekitar 14.000 saja lagi,'' katanya.
Besarnya angka sasaran perekaman pelajar tambahnya itu berdasarkan dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik) mengenai pelajar yang wajib KTP Elektronik.
Menurutnya sebaran pelajar dengan kriteria wajib perekaman tersebut merata di setiap kecamatan dimana yang terbanyak terutama di daerah yang memang kategori padat penduduk seperti di Kecamatan Bagan Sinembah dan di Kota Bagansiapiapi Kecamatan Bangko.
''Kami kini terus melakukan perekaman ke sekolah-sekolah di mana untuk di Bagansiapiapi setelah sekolah Methodist ini akan dilaksanakan di SMA Negeri III Bangko, selanjutnya ke SMA Bintang Laut, dan seterusnya masih banyak yang belum termasuk di MAN/SMK,'' katanya.
Ia mengharapkan pihak sekolah memberikan dukungan terhadap kegiatan perekaman dengan menyertakan siswanya serta meluangkan waktu agar siswa yang mengikuti perekaman tidak terganggu pada kegiatan belajar mengajar yang dijalani.(gem)
Laporan ZULFADLI, Bagansiapiapi