KETUA DPRD SIAK INDRA GUNAWAN SIAPKAN ANGGARAN UNTUK MELAHIRKAN PEWARIS NEGERI ISTANA

Mencintai dan Mengawal Generasi Masa Depan Siak

Siak | Kamis, 09 November 2023 - 11:20 WIB

Mencintai dan Mengawal Generasi Masa Depan Siak
Sejumlah anak-anak berebut untuk bersalaman dengan Ketua DPRD Siak Indra Gunawan dalam kunjungan ke kediaman warga di Siak, belum lama ini. (SETWAN DPRD SIAK)

Ketua DPRD Siak Indra Gunawan konsen terhadap pendidikan dan tumbuh kembang anak di Kabupaten Siak. Karena menurutnya, anak-anak ini merupakan pewaris dan masa depan Kabupaten Siak.

Di tangan mereka kemajuan dan kejayaan Siak. Artinya, anak-anak mesti dipersiapkan sejak dini. Semua aspeknya, mulai dari kandungan sampai lahir, proses perawatnya, pendidikannya dan disiapkan untuk menjadi pemimpin di masa depan.


Memastikan anak-anak sehat sejak dalam kandungan dan terbebas dari stunting, kekurangan gizi, termasuk ibu harus mengetahui pentingnya pola hidup sehat agar anak ikut sehat, melalui asupan makanan yang seimbang.

Pendidikan etika dan tata krama menjadi pintu dalam mencetak generasi terbaik. Sebab tak hanya kecerdasan intelektual saja yang mesti dipenuhi, tapi juga kecerdasan batin, dalam mengendalikan emosi, berhubungan dengan Sang Pencipta, dan sesama makhluk. Sebab manusia bukan makhluk individu, manusia makhluk sosial.

Berbekal itu, di samping ilmu pengetahuan dan keterampilan yang dipupuk sejak dini, seperti pencak silat, sepakbola, bermain gasing, menari, teater, akan melengkapi setiap anak untuk menghadapi tantangan ke depan yang tentunya akan lebih berat.

“Terlalu banyak godaan yang dapat menghancurkan masa depan,” kata Indra Gunawan.

Tak hanya guru, tapi juga orang tua dan lingkungan berperan dalam peningkatan kapasitas setiap anak.

Apa yang menjadi minat dan bakat anak gali dan salurkan. Sehingga anak benar benar siap menghadapi kehidupannya.

Saat ini, banyak anak berbakat tapi tak tersalurkan, karena keterbatasan akses, maupun ekonomi. Sehingga bakat hanya dipendam dan cita cita hanya menjadi angan semata.

Dimulai dari sekolah, tolong cari tahu di mana minat dan bakat setiap anak, sehingga dapat disalurkan. Demikian juga terhadap para orangtua, ajak anak bicara, hidupkan suasana di rumah, sehingga anak mau bercerita tentang kesehariannya, keinginannya, serta harapan- harapannya.

Sebab, ada hal yang sangat membuat risau saat ini, tentang minat baca anak-anak saat ini begitu rendah, dan hal itu tentu akan berdampak pada masa depannya.

“Kita semua tahu anak masa depan kita. Bagaimana masa depan kita, jika masa depan anak mengkhawatirkan,” tanya Indra Gunawan.

Menurut Indra Gunawan, dia mendapat cerita dari salah satu guru SMP. Dia mengatakan, rendahnya minat anak dalam membaca.Padahal membaca adalah jendela ilmu, ada juga yang bilang membaca jendela dunia.

Buku katanya, menjadi penanda kemajuan peradaban manusia. Ketika membuka buku. Maka seperti membuka jendela dunia dan melihat banyak hal yang tidak diketahui serta hal baru yang menambah cakrawala pengetahuan.

Setelah membuka, perlu membacanya, sebab tanpa membacanya tidak akan mengalirkan pengetahuan ke dalam otak.

“Dengan membaca buku, akan mendapatkan beragam pengetahuan yang belum diketahui, sehingga wawasan kian bertambah,” katanya.

Menurut guru tersebut, anak lebih banyak menonton dan bermain game, serta beraktivitas lainnya. Tentu hal ini menjadi dilema dan tidak bisa dibiarkan. Sebab situasi seperti ini menyeluruh.

“Kita mesti segera mencarikan solusinya. Bagaimana setiap anak mencintai literasi dan itu untuk kebaikannya di masa yang akan datang,” ucap Indra Gunawan.

Tantangan tidak hanya itu saja terhadap anak yang masih terus dikawal pendidikan dan pergaulannya. Narkoba dan kekerasan seksual di tengah digitalisasi ini juga mesti menjadi perhatian bersama.

Keluguan dan kepolosan mereka, jika tidak dikawal secara bersama sama sangat rentan godaan dari lingkungan permainan dan pergaulan.

“Semua kita mesti hadir, ambil bagian dalam memberikan pengawasan,” kata Indra Gunawan.

Kesulitan ekonomi keluarga juga berdampak buruk pada anak, terutama pada mentalnya. Melihat orangtuanya yang hidup sederhana, jika tidak diberikan motivasi, anak tak akan bersemangat menggapai cita-citanya, karena dia merasa tak punya harapan.

“Hal ini mesti dicegah. Perangkat kecamatan maupun desa atau kampung, kami harapkan dapat mendata anak-anak yang terancam putus sekolah, karena keterbatasan ekonomi keluarga,” tegas Indra Gunawan.

Mereka berhak mendapatkan pendidikan yang layak, sama seperti anak-anak lainnya. Mereka adalah anak kita, anak Siak, anak Indonesia, mereka berhak maju.

Kepada OPD terkait, Indra Gunawan meminta tolong agar lebih peka, lebih serius dalam menyiapkan anak-anak Siak, menjadi  generasi yang membawa Siak, lebih maju dan makmur.

“Apa yang menjadi keresahan saya ini, karena saya sangat mencintai mereka, mencintai negeri Siak ini,” kata Indra Gunawan.

Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, Dinas Pendidikan, Dinas Koperasi dan UMKM, Camat dan perangkatnya, demikian juga penghulu dan perangkatnya, para kepala sekolah, guru, dan seluruh orangtua, mari bersatu menyiapkan masa depan Siak ini menjadi generasi yang andal, dengan mengawalnya sejak di usia kandungan.

Ada proses yang harus dilewati untuk mendapatkan generasi unggul, ada biaya besar yang harus dikeluarkan untuk melahirkan calon pemimpin dan semua itu harus disiapkan, sebab semua elemen merupakan instrumen dalam menyiapkan generasi terbaik.

“Saya siap pasang badan untuk Siak lebih baik dan maju, dengan masyarakat sejahtera,” kata Indra Gunawan.

Sebab menurutnya dia lahir dari masyarakat, dan duduk di parlemen sebagai wakil rakyat, maka dia mesti memperjuangkan apa yang menjadi keperluan masyarakat, salah satunya dengan mempersiapkan anggaran untuk mengawal lahirnya generasi Siak terbaik, yang akan menjadi masa depan Siak, karena mereka pewaris Kabupaten Siak.(adv)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook