SIAK (RIAUPOS.CO) - TINGGINYA kesadaran masyarakat tidak membakar ketika membersihkan kebun atau membuka lahan mencegah terjadinya karhutla. Pencegahan semakin maksimal dengan masifnya patroli gabungan yang digelar BPBD Kabupaten Siak bersama TNI, Polri, dan MPA.
Demikian dikatakan Kepala BPBD Kabupaten Siak Kaharuddin. Disebutkan Kahar, pihaknya juga berkoordinasi dengan Manggala Agni, elemen masyarakat termasuk perusahaan.
Untuk perusahaan diingatkan untuk mengawasi kawasannya, dan membantu masyarakat sekitar jika memerlukan dukungan terutama terkait karhutla.
Hal ini penting dilakukan, sebagai upaya mencegah terjadinya karhutla yang memang sudah 41,97 hektare lahan di Kabupaten Siak ini terbakar, berada di hampir seluruh kecamatan.
‘’Dengan rincian 108 hotspot atau titik panas, dan 61 firespot atau titik api,’’ terang Kahar.
Kerja kerja seperti ini tak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi sebaliknya secara terpadu, semua elemen bertanggung jawab terhadap wilayahnya dan wilayah sekitar kawasannya.
‘’Kami ada tim patroli, ada juga tim yang siaga mengatasi karhutla,’’ terang Kahar.
Kemarin pihaknya mendapatkan bantuan dari BNPB, berupa peralatan untuk memadamkan karhutla, sebanyak 14 item di antaranya pompa, selang, baju pemadam, nozzle atau alat untuk mengendalikan tekanan air, serung tangan, helm, kacamata, masker, senter, dan lainnya.
Secepatnya bantuan itu disalurkan, sehingga bantuan perlengkapan itu dapat digunakan ketika ada kejadian. ‘’Kami terus berupaya melakukan pencegahan, menyiapkan tim dan peralatan, serta menghargai setiap kerja keras tim,’’ kata Kahar.(ifr)