SIAK (RIAUPOS.CO) – Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Siak mengaku tersanjung dan bangga menabalkan gelar adat kepada seorang ulama yang tidak hanya diakui di Indonesia, tapi di dunia internasional.
Demikian dikatakan Ketua Harian LAMR Siak Datuk Seri Wan Said, saat penabalan Dr Salim Segaf Al-Jufri di gedung LAMR Siak pada Ahad (6/11) sekitar pukul 10.00 WIB sampai selesai.
Dari LAMR Siak, Dewan Kehormatan Adat (DKA), Majelis Kerapatan Adat (MKA) dan Dewan Pimpinan Harian (DPH), serta para datuk. Sementara dari Pemkab Siak hadir Wabup Siak Husni Merza, Sekda Arfan Usman, Asisten I Fauzi Asni, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Mahadar.
Sedangkan dari PKS ada Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini, Sekretaris Majlis Syura PKS Sauki Abdul Aziz, anggota DPR RI dapil Riau 1 Drs Chairul Anwar Apt, anggota DPRRI dapil Riau 2 Dr Syahrul Aidi Maazat, H Hendri Munief, Ketua DPP Bidang Pembinaan Wilayah Sumbagut H Hendri Munief, Ketua DPW PKS Riau Ahmad Tarmizi Lc MA.
“Gelar tersebut maknanya tokoh yang dihormati sebagai ulama panutan umat, pemimpin yang berjiwa besar, serta kesetiaannya terhadap negara,” jelas Datuk Seri Wan Said.
Dr Salim dinilai layak mendapat gelar adat kehormatan, karena ketokohan dan keteladanannya sebagai ulama yang diakui dunia sekaligus tokoh pemimpin yang berkontribusi terhadap bangsa dan negara.
Untuk diketahui Dr Salim pernah dipercaya negara sebagai Duta Besar RI untuk Arab Saudi dan Kerajaan Oman (2005-2009) dan Menteri Sosial RI (2009-2014). Habib Dr Salim Segaf Aljufri saat ini mendapat kepercayaan sebagai Ketua Umum Persatuan Ulama Muslim Internasional.
“Kami sangat ingin memberi gelar kepada ulama. Dan dengan ridho Allah, kami diberi kesempatan memberi gelar, kami melakukannya dengan senang hati,” kata Datuk Wan Said.
Atas anugerah gelar adat Maulana Sukma Jaya, Ketua Umum Persatuan Ulama Muslim Internasional sekaligus Ketua Majelis Syura PKS Habib Dr Salim Segaf Aljufri mengaku bersyukur.
Dalam sambutannya Dr Salim mengucapkan terima kasih dan penghormatan yang tinggi kepada Lembaga Adat Melayu.
Satu kehormatan yang luar biasa mendapat gelar adat sekaligus terikat kekerabatan dengan warga Siak.
“Gelar adat ini punya konsekuensi dan tanggung jawab yang besar. Tapi saya yakin kebersamaan adalah kunci keberhasilan,” ungkap Dr Salim.
Menurut Dr Salim banyak sekali khazanah dan keteladanan budaya khususnya dari Kerajaan Siak Sri Indrapura. Di awal negara ini berdiri Kerajaan Siak Sri Indrapura menyatakan bergabung kepada Republik Indonesia. Bahkan Sultan Syarif Kasim II yang memimpin Siak saat itu menyumbangkan 13 juta gulden atau senilai Rp1,4 triliun untuk membantu negara yang diberikan langsung kepada Presiden Soekarno.
Hal ini, lanjut Dr Salim, menunjukkan kebesaran hati dan kesediaan berkorban bagi NKRI yang ditunjukkan oleh leluhur Kerajaan Siak Sri Inderapura. Sultan Syarif Kasim II dan Kerajaan Siak jasanya luar biasa bagi negara.
“Bisa jadi negara belum bisa membalas jasa-jasa Siak, tapi setidaknya izinkan kami mengucapkan terima kasih, jazakumullah khairan katsiran,” ungkap Dr Salim.
Bangsa Indonesia bangsa besar, lanjut Dr Salim, ada 17.000 pulau, 1.300 suku bangsa dan 715 bahasa serta 6 agama resmi. Diperlukan lebih banyak tokoh bangsa yang berpikir dan berjiwa besar seperti leluhur Kerajaan Siak Sri Indrapura. Yang tulus berkorban dan mencintai negeri ini.
Terakhir, Dr Salim membagikan tiga kata kunci untuk membangun bangsa Indonesia. Pertama, cintai negeri dengan tulus. Kedua, jaga NKRI. Dan ketiga, bangun kolaborasi, kerja sama dan gotong royong.
“Inilah tanggung jawab kita bersama saat ini,” ucap Dr Salim.
Sementara Wabup Husni Merza menyampaikan ucapan selamat atas penabalan Dr H Salim Segaf Al Jufri atas gelar Datuk Maulana Sukma Jaya.
Atas nama pribadi dan pemkab, serta masyarakat Siak, dia mengucapkan tahniah atas penabalan gelar Datuk Maulana Sukma Jaya kepada yang terhormat Habib Dr Salim selaku Ketua Umum Persatuan Ulama Muslim Internasional. Penabalan gelar adat ini merupakan simbol doa dah harapan masyarakat Kabupaten Siak kepada Habib Dr H Salim Segaf Al Jufri
"Kehadiran tuan merupakan kegembiraan dan kehormatan bagi kami masyarakat Kabupaten Siak. Semoga diberi kesehatan dan kelancaran dalam memimpin para ulama serta harapan masyarakat,” kata Wabup Husni.
Data yang berhasil dihimpun, penganugerahan gelar adat kepada orang nomor satu di PKS ini dirangkai dengan Program Dr Salim Menyapa Indonesia di Provinsi Riau 5-8 November 2022. Dr Salim didampingi Sekretaris Majelis Syuro Syauqi Abdul Aziz dan Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini disambut langsung oleh Gubernur Riau Drs H Syamsuar MSi dengan pemasangan tanjak sebagai ucapan tahniah dan selamat datang.
Turut menyambut Ketua BPW PKS Sumbagut Hendry Munif, Anggota DPR Dapil Riau Chairul Anwar dan Sahrul Aidi Maazat, Ketua DPW PKS Riau beserta seluruh jajaran. Selanjutnya, Menteri Sosial 2009-2014 ini melakukan prosesi adat penganugerahan gelar oleh Lembaga Adat Melayu Siak dan dihantarkan langsung oleh Bupati Siak Drs H Alfedri MSi beserta Wakil Bupati H Husni Merza BBA MM dari Rumah Dinas Bupati Siak.
Prosesi berjalan meriah, namun tetap khidmat di bawah arahan para tetua adat Siak yang dipimpin oleh Ketua LAM Siak Datuk Seri Wan Said.
Laporan: Monang Lubis
Editor: Edwar Yaman