Perlakuan Khusus untuk LAMR Siak

Siak | Selasa, 01 Februari 2022 - 11:31 WIB

Perlakuan Khusus untuk LAMR Siak
Sekda Alfan Usman foto bersama bersama Plt Kadisdik dan Kebudayaan Zulfikri, Sekretarisnya Mahadar, serta Ketua Harian LAM Siak Datuk Seri H Wan Said dan pengurus LAM Siak lainnya di Zamrud Room Komplek Abdi Praja Siak, Senin (31/1/2022). (MONANG LUBIS/RIAUPOS.CO)

SIAK (RIAUPOS.CO) - Penganggaran untuk Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR)  Siak tetap dilakukan Pemkab Siak, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Siak.

Demikian dikatakan Sekda Siak Arfan Usman usia pertemuan dengan Bupati Alfedri, Wabup Husni Merza, para kepala
OPD terkait di antaranya Kepala


Bappeda Wan Yunus, Inspektorat Faly, Plt Kadisdik dan Kebudayaan Zulfikri, Sektratarinya Mahadar, serta Ketua Harian LAM Siak Datuk Seri H Wan Said, dan pengurus LAM Siak lainnya, ada Drs HM Nazir Khatan dan Dedi serta pengurus LAM Siak lainnya.

Dikatakan Sekda Arfan, LAM Siak diperlakukan khusus, akan dibentuk UPTD Kebudayaan. Untuk dana hibah LAM dari
APBD, tidak boleh berturut turut, sehingga dicarikan jalan keluarnya.

Sekda juga mengatakan bahwa operasional LAM Siak sudah dianggarkan setiap tahun termasuk untuk tahun anggaran 2021 dan 2022, melalui anggaran rutin di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.

“Tidak ada yang kami sembunyikan dalam pertemuan tadi. Kami sengaja tidak melibatkan wartawan, dan meminta menunggu selesai pertemuan, agar tercapai tujuan dari pertemuan yang tidak ada kami tutup tutupi,” kata Sekda, yang berdiri didampingi Ketua LAM Siak  beserta  pengurus lainnya, serta dari Pemkab ada Plt Disdik dan Kebudayaan H Zulfikri SSos.

“Ada sesuatu yang keteledoran di sini oleh petugas  kami di-OPD. Dan hal itu akan segera kami selesaikan,” terang Sekda  H Arfan Usman.

Ketua Majelis Kerapatan Adat LAMR Siak HM Nazir Khatan mengatakan, atas apa yang terjadi berupa perlakuan khusus untuk LAMR Siak dengan dibentuk UPTD Kebudayaan tentu menjadi solusi yang baik.

Dia juga mengatakan atas sapa yang terjadi merupakan kelancangan, keterlanjuran dan pihaknya memohon maaf.

“Pertemuan ini, untuk menumbuhkan martabat adat. Kami dari kerapatan adat, mempertemukan semua pihak baik pemerintah dan sebelumnya DPRD. Ibarat tali berpilin tiga tak terpisahkan. Biarlah yang lalu berlalu dan yang akan datang kami perbaiki,” terang Nazir Khatan.

Ketua Harian LAMR Siak Datu Seri  H Wan Said, dengan tegas mengatakan, enam tahun menjabat, tak pernah tahu berapa anggaran dan pihaknya tidak pernah menerima.

“Sampai sampai uang minyak kami, untuk kegiatan di kecamatan maupun lainnya tak jarang kami “mengemis,” ucap H Wan Said dengan suara parau.

Hari ini, dengan pertemuan ini, diharapkan tentunya ada langkah penyelesaian. Tak ada permasalahan yang tak selesai jika didudukkan dan dimusyawarahkan.

“Kami sebagai orang adat, kami berbuat alur dan patut. Duduk berunding lebih baik dari demo,” kata H Wan Said.

Pemda Siak sepakat bekerja sama dengan pengurus LAMR Siak. Dan juga disepakati seluruh dinas terkait untuk membantu LAM Siak.

“Mari kita bekerja sama, kalau ibu, anak tengah menangis barulah disusukan, demikian kami menangis barulah diberikan susu ,” sebut Wan Said.

Tak ubahnya tali berpilin tiga, LAM Siak berharap ke depan terjalin keharmonisan dan kemesraan.

“Sebab LAMR Siak adalah kita. Kita adalah bagian yang tak  terpisahkan dari LAM Siak. Atas kelancangan, keterlanjuran pihaknya memohon maaf,” ucap Wan Said.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook