DIKLAT PENULISAN ILMIAH

Peneliti Balai Bahasa Riau Jadi Pembicara di Diklat LIPI

Seni Budaya | Rabu, 30 Mei 2018 - 01:23 WIB

Peneliti Balai Bahasa Riau Jadi Pembicara di Diklat LIPI
Dessy Wahyuni (paling kanan) bersama para koleganya di Balai Bahasa Riau dalam sebuah acara penyuluhan bahasa di Dumai, beberapa waktu lalu. (BBR FOR RIAUPOS.CO)

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Peneliti Sastra Balai Bahasa Riau, Dessy Wahyuni SS MPd, menjadi pembicara di Pusbindiklat Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam Pelatihan Penulisan Ilmiah yang diselenggarakan di Gedung Pusbindiklat, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Kepala Pusbindiklat Peneliti LIPI, Ratih Retno Wulansari MSi, dalam acara pembukaan, Senin, menjelaskan, acara tersebut merupakan Program Reformasi Birokrasi pada Komisi Penataan Sistem Manajemen SDM dalam rangka meningkatkan kompetensi di lingkungan Pusbindiklat Penelitian LIPI.
Baca Juga :Gempa Bumi Berkekuatan 7,5 SR Hantam Mindanao

Dessy Wahyuni (tengah bergaun batik kuning) foto bersama peserta Pelatihan Penulisan Ilmiah di Pusbindiklat LIPI, Jakarta, Senin (28/5/2018). (ISTIMEWA)

“Semoga para peserta bisa meningkatkan kualitas ilmunya dalam melakukan penelitian,” ujar Ratih Retno Wulansari.

Dalam diklat tersebut, Dessy memberikan materi tentang Teknik Penyusunan Kalimat.  Menurut Retno Wulansari, ini merupakan salah satu materi penting dalam penelitian, karena banyak peneliti yang kesulitan dalam menuangkan hasil penelitiannya dalam tulisan. Itu disebabkan sulitnya menyusun kalimat yang tepat dalam laporan penelian.

Dessy sendiri menjelaskan, materi yang diberikannya itu kesannya memang mudah dan ringan, namun dalam implementasinya, banyak peneliti yang kesulitan. Saking pentingnya materi ini, Teknik Penyusunan Kalimat mendapat porsi paling besar dalam diklat, yakni tiga sesi dalam sehari penuh pada Senin kemarin.

“Banyak peneliti yang kesulitan dalam membuat laporan karena mereka belum memahami dengan baik bagaimana menyusun kalimat yang benar dengan berpedoman pada Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI, red). Kesannya gampang, tetapi banyak yang kesulitan. Padahal menyusun kalimat yang benar inilah dasar dari sebuah karya tulis,” jelas perempuan yang kini sedang mengambil Program Doktoral Bidang Sastra di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta ini.

Menurut alumni Sastra Inggris FIB Universitas Andalas (Unand) Padang ini, sejak awal 2018 ini dirinya menjadi salah satu staf copy editor (editor bahasa) di Jurnal WIDYARISET milik LIPI. Sebelum pindah untuk tugas belajar ke Yogyakarta, Dessy adalah Kepala Penerbitan Jurnal Madah milik Balai Bahasa Riau.

Selain Dessy, beberapa narasumber yang memberi materi dalam diklat ini adalah Dr Katubi MHum  dengan materi Teknik Penulisan Ilmiah, Dr M Ali Humaedi MHum (Penentuan Topik Penulisan Ilmiah), dan Muhammad Fadly Suhendra SIKom (Teknik Literasi dan Penulisan Format). (bru)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook