Indonesia v Filipina: Salahkan Kondisi Lapangan

Olahraga | Rabu, 22 November 2023 - 09:17 WIB

Indonesia v Filipina: Salahkan Kondisi Lapangan
Bek Indonesia Elkan Baggott (kanan) dan pemain Filipina Carlos Alberto Martinez De Murga berduel dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 di  Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (21/11/2023). (JAM STA ROSA/AFP)

MANILA (RIAUPOS.CO) – Putaran kedua kualifikasi Piala Dunia 2026 memang digelar dengan sistem home-away. Namun, jika tidak ada perubahan dalam sistem bertahan dan menyerang, Indonesia tampaknya akan sulit untuk lolos ke putaran ketiga. Apalagi, hanya juara grup dan runner-up yang berhak melangkah ke babak ketiga.

Lemahnya sistem bertahan dan menyerang Indonesia terlihat saat ditahan imbang Filipina 1-1 di Rizal Memorial Stadium, Manila, Selasa (21/11) malam tadi. Lemahnya koordinasi pertahanan membuat gawang Indonesia sudah kebobolan oleh Patrick Reichelt saat pertandingan baru berjalan 23 menit.


Lalu, lemahnya sistem menyerang jelas terlihat pada babak pertama. Sepanjang 45 menit, tidak ada shot on target tercipta. Indonesia baru bisa mencetak gol pada menit ke-70 lewat sepakan Saddil Ramdani. Hasil seri 1-1 membuat Indonesia masih berada di posisi juru kunci dengan torehan satu poin.

Pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong (STY) mengungkapkan, tidak mudah bermain di lapangan artifisial. Apalagi, kondisi rumput sintetis di Rizal Memorial Stadium kurang baik. Para pemain Indonesia biasa bermain di rumput alami.

’’Kami juga habis menempuh perjalanan panjang dari Irak. Ditambah, lapangan tidak familier dengan kami. Tapi, saya berterima kasih kepada para pemain yang sudah bekerja keras dalam pertandingan malam ini (kemarin, red),’’ ujar pelatih berkebangsaan Korea Selatan itu setelah pertandingan.

STY tidak menampik permainan timnya pada babak pertama sangat buruk. Koordinasi dan komunikasi antar pemain tidak berjalan bagus.  Dia menilai situasi itu terjadi karena Indonesia masih berusaha beradaptasi dengan lapangan. ’’Di babak kedua, kami mengubah sistem permainan. Kami bermain lebih baik,’’ ungkapnya.

Meski baru mendapatkan satu poin dalam dua laga awal ronde kedua, STY optimistis peluang Indonesia untuk melangkah ke fase berikutnya masih sangat terbuka. Sebab, tiga di antara empat pertandingan sisa ronde kedua digelar di Indonesia. 

’’Kami sangat baik ketika bermain di kandang. Kami harus berpikir positif. Saya optimistis bisa menyapu bersih semua laga kandang dengan kemenangan,’’ tegasnya.(fiq/c17/bas/jpg)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook