FESTIVAL FILM PENDEK SIAK 2022

Upaya Membangkitkan Gairah Sinematografi

Seni Budaya | Minggu, 16 Oktober 2022 - 10:59 WIB

Upaya Membangkitkan Gairah Sinematografi
Bupati Siak Drs H Alfedri saat menyerahkan hadiah kepada sutradara film Tonong, Ryan Ronald Saputra, yang menjadi juara I Festival Film Pendek Siak 2022 di Siak Sriindrapura, Selasa (12/10/2022) lalu. (DISIKBUD SIAK UNTUK RIAU POS)

Festival Film Pendek Siak 2022 menjadi pembangkit dunia sinematografi Siak yang mati suri akibat pandemi corona. Untuk tingkat kabupaten, ada 18 film yang ikut, dianggap sudah luar biasa. 

RIAUPOS.CO - DUNIA teknologi yang terus maju dengan produk baru dan terjangkau, memudahkan banyak orang untuk melakukan hal-hal yang sebelumnya tampaknya sulit. Dalam industri kreatif misalnya, tak hanya menjadi dominasi masyarakat perkotaan, tetapi juga bisa dilakukan oleh banyak orang, bahkan yang tinggal di pelosok perkampungan.


Dalam industri kreatif bidang film, sepuluh atau dua puluh tahun lalu, rasanya membuat film  hanya menjadi domain sineas yang memiliki skill yang bagus, sekolah di bidang filmografi di dalam maupun di luar negeri, memiliki peralatan canggih --mulai dari kamera, peralatan editing, dan peralatan lainnya-- dll. Dunia film seperti dimiliki oleh kalangan tertentu, tak bisa dijangkau oleh masyarakat kebanyakan.

Namun, seiring perjalanan waktu, perubahan terus terjadi. Peralatan yang dulu seperti tak terjangkau, kini sudah banyak dimiliki oleh berbagai kalangan. Peralatan editing yang dulu dianggap mahal, kini lebih terjangkau, bahkan dengan perlatan yang sederhana. Memang, masih ada standar peralatan yang boleh digunakan dalam pembuatan film-film tertentu, tetapi secara umum, kini semuanya menjadi cukup mudah.

FestivalFilm Siak 2022Info Grafis (BURHANI ANAS/ RIAUPOS)

Maka jangan heran kalau banyak sineas kini lahir dan tumbuh bukan di kota besar seperti Jakarta dan kota lainnya. Di Riau, mereka juga tidak hanya ada di kota seperti Pekanbaru, tetapi di pelosok-pelosok kampung kini sudah banyak lahir para sineas yang bisa menghasilkan film. Salah satunya di Kabupaten Siak.

Festival Film Pendek Siak 2022 adalah bukti bagaimana dunia sinema merambah ke pelosok kampung. Para sineas dari berbagai desa dan kecamatan di Siak, mengikuti festival yang baru pertama kali diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Siak ini. Ada 18 komunitas film yang mengikuti festival ini. Mereka memperebutkan hadiah uang sebesar Rp77 juta yang disiapkan oleh Pemkab Siak.

“Ada 18 film yang ikut dalam festival ini. Menurut kami, itu lumayan banyak untuk festival film yang diadakan oleh daerah setingkat kabupaten,” kata Zulkarnain Al Idrus, ketua panitia pelaksana festival ini kepada Riau Pos, Ahad (2/10/2022) lalu.

Festival Film Siak 2022
Sutradara film Tonong, Ryan Ronald Saputra (kedua dari kanan), foto bersama dengan beberapa paitia Festival Film Pendek Siak 2022 setelah penyerahan hadiah di Siak Sriindrapura, Selasa (12/10/2022). (INTAN PAYUNG STUDIO UNTUK RIAU POS)

Menurut Youtuber yang lumayan dikenal ini, sebelum festival tahun 2022 ini, Dinas Pariwisata Siak pernah menyelenggarakan kegiatan ini sebelum pandemi corona. Ada tiga kali penyelenggaraan. Namun jumlah film yang diikutkan untuk festival dan lomba tersebut tak sebanyak sekarang. Namun saat pandemi terjadi, sama dengan kegiatan di bidang lain, kegiatan komunitas film di Siak mengalami mati suri. 

Setelah wabah mereda, ujar lelaki yang biasa dipanggil Wak Izul ini, pelan tapi pasti para sineas di Siak mulai menggeliat. Mereka mulai  memproduksi untuk diunggah ke YouTube, Tiktok, Reel, atau media sosial lainnya. Hal yang sebenarnya juga tetap dilakukan saat wabah melanda, namun dengan intensitas yang kecil. “Festival ini untuk membangkitkan kembali dunia film di Siak yang mati suri akibat wabah corona. Alhamdulillah, gairah para sineas Siak begitu besar dan banyak karya yang diikutkan di festival ini,” ujar Pamong Budaya Ahli Madya di Disdikbud Siak ini.

Festival Film Siak 2022
Sutradara film Tonong, Ryan Ronald Saputra (kedua dari kanan), Film Tonong produksi Intan Payung Studio Keca­matan Tualang yang menjadi juara I Festival Film Pendek Siak 2022. (INTAN PAYUNG STUDIO UNTUK RIAU POS)

***

ZULKARNAIN menjelaskan, filosofi idealnya, festival ini untuk “mengingatkan” generasi muda Siak akan budayanya sendiri. Maraknya budaya asing membuat generasi muda Siak  cenderung terlena dan melupakan identitas dan jati diri sebagai warga yang seharusnya menjaga budayanya. Generasi muda saat ini kurang mengapresiasi dan kurang memiliki rasa cinta terhadap kebudayaannya sendiri. Keberagaman budaya yang memiliki keunikan, makna dan fungsi perlu untuk didokumentasikan. 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook