JAKARTA (RIAUPOS.CO) - Dunia pendidikan dan kebudayaan kembali berduka. Pencipta lagu "Hymne Guru", Sartono meninggal di usia 79 tahun pada Ahad (1/11) di Ngawi, Jawa Timur.
Ia mengembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun, Jawa Timur, sekitar pukul 12.40 WIB karena mengalami komplikasi, di antaranya gejala stroke, jantung, kencing manis, dan penyumbatan pembuluh darah di otak.
Menbuddikdasmen Anies Baswedan mengatakan lagu "Hymne Guru" yang diciptakan almarhum Sartono menginspirasi banyak orang untuk memuliakan guru.
Pak Sartono dengan lagu gubahannya, "Hymne Guru", membuat banyak orang terinspirasi untuk tidak saja menghormati guru-guru, tetapi juga memuliakan para guru. Kita semua kehilangan beliau. Saya menyampaikan duka cita yang mendalam, semoga jasa dan amal almarhum dicatat sebagai amal kebaikan oleh Tuhan, kata Anies di Jakarta, Ahad (1/11).
Saat Sartono masuk rumah sakit, Anies yang sedang berada di Jambi dan Palembang dalam kunjungan ke sekolah-sekolah di daerah terpapar kabut asap, mengutus Inspektorat Jenderal Kemendikbud Daryanto untuk membesuk dan membantu keluarga.(esy/jpg)