diam II
Tak ada yang terlewatkan
Segalanya tersapu gelisah
Hutan tak menadah rindu
Laut tak melayarkan kasih
Semuanya terasing dan menikam
Sendiri juga dia mengurai hati
Semakin dalam liang sunyi
Mengajaknya untuk sembunyi
Dia tak mau diselubung mimpi
Karena diam kekalahan yang paling mencekam
Pada lantangnya ombak
Dia layarkan mata
“Negeri ini terlalu suram untuk dicintai.”
Hang Kafrawi, lahir di Telukbelitung, 22 Maret 1974. Adalah ketua Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Lancang Kuning. Selain berpuisi, ia aktif berteater bersama kelompok Teater MATAN. Sejumlah buku sastra telah terbit. Bukunya yang baru terbit Ekonomi Kreatif Ala Atah Roy (2014). Penerima Anugerah Sagang 2014, sebagai seniman pilihan.