SAJAK

Sajak-sajak Hang Kafrawi

Seni Budaya | Minggu, 15 November 2015 - 00:16 WIB

BAGIKAN



BACA JUGA


diam II

Tak ada yang terlewatkan

Segalanya tersapu gelisah

Hutan tak menadah rindu

Laut tak melayarkan kasih

Semuanya terasing dan menikam

 

Sendiri juga dia mengurai hati

Semakin dalam liang sunyi

Mengajaknya untuk sembunyi

Dia tak mau diselubung mimpi

Karena diam kekalahan yang paling mencekam

 

Pada lantangnya ombak

Dia layarkan mata

“Negeri ini terlalu suram untuk dicintai.”

Hang Kafrawi, lahir di Telukbelitung, 22 Maret 1974. Adalah ketua Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Lancang Kuning. Selain berpuisi, ia aktif berteater bersama kelompok Teater MATAN. Sejumlah buku sastra telah terbit. Bukunya yang baru terbit Ekonomi Kreatif Ala Atah Roy (2014). Penerima Anugerah Sagang 2014, sebagai seniman pilihan.









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook