Kota Lama
Membaca kerisauan di tiap lekuk tubuhmu
Aku seperti mengunjungi sebuah kota lama
Yang tiba-tiba mati ditelantarkan sunyi
Di dalam hati. Terbentang hutan para gergasi
Langit tanpa tepi dan burung-burung membisu
Seperti dalam kitab wahyu
Gelas gaib waktu
Meneteskan airmata sedingin salju
Cinta terasing
Dalam endapan rindu
Nafsu menjadi hening
Abu kenangan dihamburkan angin
Di atap-atap gedung. Di wajah-wajah murung
Bendera putih berkibar mengumumkan kekalahan
Pengkotbah amatir menuliskan nubuat di atas pasir
Lambang-lambang kiamat bergelantungan di dahan
Jam 00.00 bulan sabit habis ditelan langit kelam
Aku seperti mengunjungi sebuah kota lama
Membaca kerisauan di tiap lekuk tubuhmu
Jkt, 2015.
M Anton Sulistyo, lahir di Jember, Jawa Timur. Menulis puisi sejak tahun 1976 di beberapa majalah dan koran di Jakarta, Bandung dan Yogyakarta. Beberapa puisinya masuk dalam beberapa antologi puisi bersama, selain dalam beberapa situs sastra on-line. Belum Dalam Lukamu! (2013) adalah kumpulan puisi pertama dan memperoleh Anugerah Buku Puisi Terbaik Festival Hari Puisi 2014 yang diselenggarakan oleh Yayasan Panggung Melayu bekerja sama dengan Harian Indopos dan Yayasan Sagang, di TIM Jakarta.