Memberi Nama Segelas Air
: Abdul Hadi WM
Apalagi yang diburu sesudah sunyi dan gelap
Kabut dan asap selesai kita dedah. Di dinding
Masih tersisa coretan pudar hari-hari luka
tak terbaca
Di puncak senyap kita pun bertemu, sejenak
Lalu berpisah lagi sebelum tertidur nyenyak
Namun di sebuah kota yang sangat asing
Kita merasa pulang ke rumah masa depan
Di mana kita bebas memberi nama
pada segelas air
Saat bangun tidur, sebut saja itu airmata
Yang semalam runtuh di dalam mimpi
Saat dijamah hening di hutan samadi
Sebut saja itu sesuatu yang kita sembah
Dan kini mengejawantah
pada segelas air
Apalagi yang diburu sesudah hujan
Menghapus seluruh jejak kita di pasir
Pamulang, 2014.