ROHUL (RIAUPOS.CO) -- Untuk keberlanjutan pembangunan fisik gedung Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rokan Hulu enam lantai yang mangkrak 2017 lalu, Senin (28/10), Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Riau (Unri) sedang melakukan audit fisik dan kualitas bangunan gedung yang menghabiskan dana APBN dan APBD Riau sekitar Rp51 miliar.
Sebelumnya, pemerintah daerah telah melakukan konsultasi ke BPKP Provinsi Riau untuk melakukan audit keuangan pelaksanaan pembangunan fisik gedung RSUD Rohul tersebut.
Perlunya dilaksanakannya audit keuangan dan fisik tersebut, terkait rencana Pemerintah Provinsi Riau untuk membantu anggaran untuk kelanjutan pembangunan gedung RSUD Rohul enam lantai.
Direktur RSUD Rohul dr Novil Raykelmenyebutkan, sesuai permintaan Pemkab Rokan Hulu ke LPPM Unri untuk melakukan audit fisik dan kualitas bangunan RSUD yang mangkrak.
"Siang ini (Senin, red), tim LPPM Unri melakukan kunjungan lapangan ke gedung RSUD Rohul enam lantai yang terbengkalai untuk melakukan audit fisik dan kualitas bangunan gedung RSUD Rohul tersebut. Direncanakan tim LPPM Unri selama 6 hari untuk bekerja melakukan audit fisik dan kualitas gedung RSUD Rohul," ujarnya.
Dari hasil audit fisik dan kualitas gedung RSUD yang dilakukan LPPM Unri, untuk selanjutnya Dinas Kesehatan Rohul akan ekpos kepada pimpinan dan dilanjutkan ekpos ke BPKP Provinsi Riau.
Tim LPPM Unri yang turun ke lapangan untuk melakukan audit fisik dan kualitas bangunan gedung RSUD diketuai Dr Muhardi MSc bersama 5 anggota.
"Kita berharap audit fisik dan kualitas dari pembangunan gedung RSUD yang dilakukan LPPM Unri tuntas dalam sepekan. Selain itu juga dilakukan hasil audit keuangan yang dilakukan perwakilan BPKP Riau," katanya.
Ketua Tim LPPM Unri DR Muhardi MSc menyebutkan, pihaknya telah melakukan persiapan sebelum turun ke lapangan melakukan audit fisik dan kualitas dari pembangunan gedung RSUD sesuai dengan permintaan Pemkab Rohul.
Diakuinya, dalam melakukan audit fisik dan kualitas, dilakukan dengan 4 komponen, yakni tekni sipil, arsitek, mekanikal dan elektrikal.
Selain audit fisik dan kualitas, juga dilakukan auditi kuantiti.(adv)