HUKUM

Update Rampok di Kepenuhan Hulu, Pelaku Belum Terungkap, Korban Masih Dirawat

Rokan Hulu | Senin, 28 November 2022 - 12:02 WIB

Update Rampok di Kepenuhan Hulu, Pelaku Belum Terungkap, Korban Masih Dirawat
Kondisi pasutri korban rampok pertama kali di bawa ke RS Awal Bros Ujung Batu, Jumat (25/11/2022). (ISTIMEWA)

PASIRPENGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Tim gabungan dari Satreskrim Polres Rohul bersama Polsek Kepenuhan hingga Senin (28/11) masih melakukan penyelidikan. Untuk mengungkap aksi pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan (Curas) yang terjadi di Jalur 1 (satu) SP3 Desa Muara Jaya, Kecamatan Kepenuhan Hulu, Jumat (25/11) kemarin.

Mengingat pasangan suami istri (Pasutri) bernama Selamet (46) dan Suntini (39) yang menjadi korban dari peristiwa perampokan yang saat ini mendapat penanganan medis di Rumah Sakit (RS) Awal Bros telah bisa dimintai keterangan oleh penyidik.


''Saat ini kondisi korban Pasutri yang mengalami luka robek di bagian kepala masih dirawat di rumah sakit. Untuk suami korban bernama Selamet dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Pekanbaru. Sedangkan istrinya Suntini (46) masih dirawat di RS Awal Bros Ujung Batu yang telah bisa diambil keterangan oleh penyidik,'' ungkap Kapolres Rohul AKBP Pangucap Priyo Soegitilo SIk MH saat dikonfirmasi Riaupos.co, Senin (28/11), terkait kondisi kesehatan Pasutri Korban Rampok di Kecamatan Kepenuhan Hulu.

Diakuinya, paska terjadi aksi Curas, dalam memintai kerangan saksi terutama korban Pasutri, penyidik sedikit mengalami kendala. Karena saat itu kondisi korban Selamet dan Suntini tidak bisa diganggu.

Sebab, korban mengalami luka serius di bagian kepala (robek, red), dan tidak dapat dimintai keterangan sepenuhnya untuk mengungkap ciri-ciri pelaku.

''Saat ini kita masih melakukan penyidikan terhadap peristiwa tindak pidana Curas di Desa Muara Jaya, baik secara scientific maupun dengan keterangan dari para saksi-saksi, untuk mengungkap pelakunya,'' jelas Pangucap.

Sebelumnya, terjadinya peristiwa aksi curas di Desa Muara Jaya, Kecamatan Kepenuhan. Berawal Korban Selamet baru mulai tidur dan masuk kedalam rumahnya, Jumat (25/11) sekitar pukul 02.00 WIB yang dikabarkan sempat bercerita dengan warga yang berada disekitar rumahnya.

Disaat pasutri sedang tidur pulas, kawanan rampok beraksi masuk ke dalam rumah dan melakukan penganiayan pertama kali terhadap korban Selamet.

Hal itu diketahui, berawal istri korban Suntini terbangun dari tidur saat mendegar suara keributan di dalam rumahnya yang kondisi gelap, Jumat (25/11) sekitar pukul 03.30 WIB.

Tiba-tiba, pelaku rampok yang telah mengetahui kondisi di dalam rumah, membekap mulut korban dengan mengguna bantal, agar tidak menjerit meminta tolong kepada warga.

Lalu korban Suntini melakukan perlawanan dan menggigit tangan pelaku, hingga pelaku memukul korban dengan menggunakan kayu broti hingga kondisinya pingsan.

Disaat subuh hari mulai terang, sekitar pukul 05.30 WIB, setelah sebelumnya sempat pingsan beberapa jam, terbangun dan sadarkan diri dengan kondisi kedua tangannya terikat dengan kain panjang yang dilakukan pelaku curas.

Disaat itu, korban melihat suaminya Selamet dalam kondisi kepala berdarah dan pingsan di dalam rumah. Seraya Suntini langsung menjerit dan meminta tolong kepada tetangga yang rumahnya cukup jauh dari rumah warga lainnya. 

Bahkan penyidik kepolisian dan korban sendiri, belum dapat memastikan jumlah pelaku curas yang beraksi di rumah korban sebab pada saat melakukan penganiayaan terhadap korban Pasutri, rumah dalam keadaan gelap. 

Pelaku curas mematikan MCB meteran listrik saat mencuri barang milik korban. Namun pelaku curas tidak ada melukai anak korban yang saat itu berada di dalam kamar. 

Dugaan sementara, pelaku curas niatnya hanya mencuri harta benda milik korban. Karena saat beraksi pelaku ketahuan dan bingung lalu melakukan penganiayaanyang pertama kali suami korban hingga pingsan.

Pengakuan Suntini, pelaku curas yang diketahuinya saat peristiwa terjadi, diketahui hanya satu orang yang memukul kepalanya dengan menggunakan kayu broti yang saat itu lampu di rumahnya dalam keadaan gelap.

 

Laporan: Engki Prima Putra (Pasirpangaraian)
Editor: E Sulaiman









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook