PASIRPANGARAIAN (RIAUPOS.CO) - Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Rohul, dari 9.008 guru baik yang mengajar di sekolah negeri dan swasta di jenjang pendidikan Paud, TK, Sekolah Dasar, SLTP dan SLTA, sebanyak 7.018 guru atau 78 persen sudah mendapatkan vaksinasi dosis 1 (satu).
Sementara 6.728 atau 74 persen guru sudah mendapatkan vaksinasi dosis 2 (kedua). Sejauh ini angka capain vaksinasi Covid- 19 di kalangan tenaga pendidik tersebut telah melebihi standar WHO yakni 72 persen.
Tentunya dengan telah melebihi target diharapkan memberi rasa aman para guru dan siswa dalam pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) yang masih menerapkan secara terbatas.
Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Rohul Drs H Ibnu Ulya MSi kepada wartawan, Senin (25/10) menjelaskan, pihaknya atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rohul Hulu tidak henti-hentinya memberikan sosialisasi dan edukasi Protokol Kesehatan (prokes) Covid- 19 kepada seluruh tenaga pendidik, pengawas dan penjaga sekolah dari berbagai jenjang pendidikan swasta dan Negeri di Rohul.
Selain mendukung program vaksinasi nasional yang dilaksanakan pemerintah daerah, dalam rangka percepatan vaksinasi bagi tenaga pendidik dan pelajar di 16 kecamatan se-Rohul. Di samping memberikan pemahaman, vaksinasi Covid- 19 yang dilaksanakan pemerintah, salah satu ikhtiar dalam upaya memutus mata rantai dan mencegah penularan Covid- 19 yang parah.
"Tujuan vaksinasi di kalangan Tenaga Pendidik dan Pelajar di Rohul tidak lain untuk membentuk Herd Immnity atau kekebalan kelompok di lingkungan sekolah. Dengan haapan dapat mengurangi resiko potensi penularan Covid- 19," jelasnya.
Diakuinya, vaksinasi Covid-19 yang gencar dilaksanakan tim Satgas Covid- 19 Rohul, dinilai sangat efektif mencegah penyebaran Covid-19 khususnya di kalangan pelajar dan guru. "Sesuai hasil evaluasi kita, setelah kurang lebih 1 bulan dibukanya Pembelajaran Tatap Muka (PTM) Terbatas, berdasarkan data Dinas Kesehatan Rohul, belum ditemukan siswa atau guru yang terpapar Covid- 19," sebutnya.
Ibnu Ulya menegaskan, kepada seluruh kepala Sekolah TK, SD dan SLTP se-Rohul, agar benar-benar memastikan tenaga guru mengikuti program vaksinasi ini. Karena jika 70 persen guru belum divaksin maka sekolah tidak diperkenankan menggelar PTM terbatas.(epp)