200 Rumah di Rantau Binuang Sakti Terendam Banjir

Rokan Hulu | Kamis, 17 November 2022 - 10:00 WIB

200 Rumah di Rantau Binuang Sakti Terendam Banjir
Kapolsek Kepenuhan Iptu Andra Nosa saat menyerahkan bantuan sembako kepada masyarakat yang menjadi korban banjir, Rabu (16/11/2022). (POLSEK KEPENUHAN UNTUK RIAU POS)

KEPENUHAN (RIAUPOS.CO) - Tingginya curah hujan yang terjadi di wilayah Kabupaten Rokan Hulu, mengakibatkan naiknya debit air  Sungai Batang Lubuh. Sedikitnya 200 rumah warga yang berada di Desa Rantau Binuang Sakti, Kecamatan Kepenuhan terendam banjir. Hingga Rabu (16/11), ketinggian air banjir mencapai 50 cm hingga 1 meter.

Kapolres Rokan Hulu AKBP Pangucap Priyo Soegito SIK yang dikonfirmasi Riau Pos melalui Kapolsek Kepenuhan Iptu Andra Nosa SH MH, Rabu (16/11) mengatakan, pihaknya sudah turun langsung ke lokasi untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi banjir yang melanda Desa Rantau Binuang Sakti tersebut.


"Begitu kita mendapat laporan dari anggota yang juga bertugas sebagai Bhabinkamtibmas di sana, bahwa ada rumah warga yang terendam banjir di Desa Rantau Binuang Sakti, kita langsung turun ke lokasi," ungkap Iptu Andra Nosa.

Pihaknya juga mengimbau kepada masyarakat yang rumahnya terdampak banjir agar lebih berhati-hati dan selalu waspada, serta menjaga anak-anak mereka, karena mengingat tingginya debit air banjir yang berasal dari Sungai Batang Lubuh tersebut.

"Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak banjir, kita juga menyalurkan bantuan berupa sembako. Mudah-mudahan dengan adanya bantuan ini bisa membantu meringankan beban ekonomi masyarakat yang terdampak banjir," ucapnya.

Kapolsek menambahkan, selain memberikan bantuan berupa sembako, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa dan Pemerintah Kecamatan. "Kami juga sudah mendirikan posko banjir di sana," imbuhnya.

Camat Kepenuhan Gustia Hendri SSos MSi yang dikonfirmasi Riau Pos malam tadi juga membenarkan adanya sejumlah rumah masyarakat di Desa Rantau Binuang Sakti yang terendam banjir. Namun berapa jumlah keseluruhannya, pihaknya belum mendapatkan data yang pasti, karena masih dalam pendataan.

"Tadi saya sudah berkomunikasi dengan kepala desa di sana, dan diminta untuk melakukan pendataan. In Sya Allah besok (hari ini,red) kami akan turun ke sana untuk memantau langsung kondisi banjir yang merendam rumah masyarakat," ucapnya.(lim)
 









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook