ROKAN HULU (RIAUPOS.CO) - ROKAN Hulu (Rohul), salah satu kabupaten di Provinsi Riau yang terdapat banyak objek wisata alam, sejarah dan minat khusus yang menjanjikan dalam peningkatan penerimaan pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pariwisata.
Bahkan bila destinasi wisata yang ada, ditata dan dikelola dengan baik serta didukung dengan infrastruktur jalan yang memadai, maka akan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Rohul.
Demikian diungkapkan Wakil Ketua Komisi II DPRD Rohul Budiman Lubis ST kepada wartawan, Jumat (14/10).
Diakuinya, Kabupaten Rohul memiliki kondisi alam yang cukup indah, ditambah dengan keberadaan situs-situs perjuangan kemerdekaan dan potensi ini lebih unggul dibandingkan dengan kabupaten/kota di Riau. "Komisi II mendukung dan mendorong Pemkab Rohul lebih serius dalam membuat konsep menjadikan destinasi wisata yang ada, dapat mendongkrak peningkatan PAD. Tentunya setelah pandemi Covid-19 melandai, destinasi wisata tersebut digairahkan kembali dibenani untuk menarik minat wisatawan dari luar daerah ke Rohul," kata Ketua Askab PPSI Rohul itu.
Dia menjelaskan, potensi pariwisata di Rohul merupakan sektor yang bisa dihandalkan dalam menyumbangkan PAD seperti wisata alam danau Cibogas, air terjun Matua, Batu Gajah, air panas Hapanasan, goa Huta Sikafir, wisata sejarah Benteng Tujuh Lapis, makam Raja Rambah. wisata minat khusus negeri di atas awan Bukit Suligi Kabun, wisata religi Masjid Agung Islamic Center (MAIC), tempat kelahiran Syekh Abdul Wahab Rokan di Rantau Binuang Sakti dan destinasi lainnya.
"Kita harapkan dinas terkait dapat melakukan penataan dan pengembangan destinasi wisata yang ada. Kalau dapat ada 1 atau 2 objek wisata setiap tahunnya menjadi perhatian untuk dikembangkan dan dapat menarik minat kunjungan wisatawan luar daerah yang berkunjung ke daerah kita. Sehingga dengan potensi itu, dapat menggairahkan pendapatan UMKM dan masyarakat di sekitar lokasi objek wisata," tuturnya.
Selain infrastruktur jalan menuju lokasi objek wisata yang diperhatikan, katanya, setiap objek wisata yang ada terdapat jaringan seluler 4G.(epp)
